Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Mandiri Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) turut serta membantu petani dalam bercocok tanam hidroponik, di desa Juata Krikil, Kabupaten Tarakan, Kalimantan Utara, pada Kamis (25/02). Kondisi pandemi covid-19 ini membuat petani bercocok tanam di sekitaran rumah.
Salah satunya dengan penanaman hidroponik. Hidroponik adalah salah satu budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Salah satu warga desa Juata Krikil yang bernama Rasna ikut membantu dalam bercocok tanam menggunakan hidroponik. Ia mengatakan hidroponik merupakan tanaman yang memiliki kualitas unggul. “Hidroponik sangat cocok digunakan oleh petani selain kualitas tanamannya bagus, panennya pun tidak memakan waktu yang lama,” ujarnya.
Salah satu hal yang menarik dari bercocok tanam dengan hidroponik yaitu kita bisa lakukan dimana saja mau itu diruangan tertutup maupun diruangan terbuka. Dalam bercocok tanam itu kita harus memenuhi apa saja yang menjadi kebutuhan tanaman kita. Ketika menanam di ruangan terbuka, maka perlu adanya cahaya matahari. Sedangkan di ruangan tertutup bisa digantikan menggunakan lampu.
Kegiatan bercocok tanam hidroponik bersama warga ini dimulai dari cara menyemai benih, penanaman bibit, pemberian nutrisi tanaman, serta pemeliharaan tanaman hidroponik. Salah satu warga yang bernama Uka mengungkapkan hasil tanaman hidroponik lebih sehat. “Tanaman yang ditanam tidak ada penyiraman apalagi pemakaian pestisida dalam perawatannya, sehingga lebih menyehatkan lagi saat di konsumsi,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan mahasiswa KKN-P Umsida berharap agar warga bisa memenuhi kebutuhan mereka dibidang pertanian, petani juga tidak perlu berkebun jauh saat hujan. Sehingga dapat menghemat tenaga dan pengeluaran yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-harinya.
Penulis : Fitriani
Editor : Anis Yusandita