Sebagai upaya dalam mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Tim Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T) 16 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) terjun langsung mengdakan sosialisasi digital terhadap pemasaran UMKM di Desa Klurak, Candi Sidoarjo, Minggu (26/09). Target sasaran pelaku UMKM adalah usaha tahu bakso miliki Kuma’ani.
UMKM Tahu Bakso “Hidayah” berdiri sejak tahun 2018. Dalam mengembangkan UMKM Tahu Bakso “Hidayah”, Kuma’aini telah mempekerjakan 5 karyawannya yang mampu memproduksi 100 pack Tahu Bakso dalam sehari. Selain Tahu Bakso, produk lain yang diproduksi UMKM ini adalah minuman jamu herbal seperti Sinom, Beras Kencur, Sirih Kunci, dan Sari Kedelai. Namun produksi jamu hanya dilakukan setiap Sabtu dan Minggu saja. Selama ini, pelaku UMKM mengaku promosi tahu bakso hanya melakukan pemasaran produk melalui instagram.
Tim KKN-T 16 Umsida mensosialisasikan terhadap pengembangan pemasaran digitalisasi produk pada beberapa aplikasi dan sosial media seperti Instagram, Shopee, Facebook Dan Website. Tujuannya adalah untuk mengembangkan pemasaran produk berbasis digital agar produk lebih banyak dikenal masyarakat dan mudah diperjual belikan dengan media online khususnya di era pandemi Covid-19.
Dengan pemasaran marketing menggunakan media online, hasil pemasaran dapat langsung diketahui. Informasi seperti berapa banyak produk dilihat, berapa banyak orang yang melihat produk, berapa persen konversi penjualan dari setiap iklan dan sebagainya. Strategi pemasaran dengan menggunakan media digital dapat dilakukan dengan sangat cepat, bahkan dalam hitungan detik. Selain itu, pemasaran digital juga dapat diukur secara realtime dan tepat.
Nurina salah anggota KKN-T 16 Umsida menyampaikan bahwa eksistensi menggunakan digital marketing. “Dibandingkan dengan pemasaran tradisional, tentu saja digital marketing jauh lebih murah dan efektif. Digital marketing membantu pelaku UMKM membangun nama brand dengan baik. Eksistensi dunia maya dengan keberadaan brand sangat penting karena konsumen akan melakukan pencarian online sebelum membeli produk,” terangnya.
Selain bersosialisasi, Tim KKN-T 16 Umsida memberikan tutorial pembuatan akun sosial media hingga cara memposting foto produk dengan baik. “Terima kasih untuk mahasiswa KKN-T desa Klurak telah membantu kami mengetahui pemasaran online tidak hanya dari instagram, melainkan Shopee Dan Facebook serta Website. Semoga dengan ini para pengembang UMKM sukses memasarkan produknya khususnya di masa pandemi in,” pungkas Kuma’ani.
Penulis : Gusti Nurina Azhariani
Editor : Anis Yusandit