Mahasiswa KKNP 61 Umsida Ajarkan Siswa SD dan Kembangkan Hidroponik di Sumberjati

hidroponik di SD Jatisari 1

Drpm.umsida.ac.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) 61 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) terus menunjukkan peran aktif mereka dalam pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program unggulan yang mereka jalankan adalah mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sumberjati, dengan pendekatan yang lebih kreatif dan interaktif agar siswa lebih semangat dalam belajar.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memberikan materi pelajaran seperti biasa, tetapi juga memperkenalkan metode pembelajaran yang lebih menarik. Permainan edukatif dan teknik belajar berbasis aktivitas langsung menjadi pilihan utama agar siswa lebih mudah memahami materi.

“Kami ingin menghadirkan metode belajar yang menyenangkan bagi anak-anak. Dengan permainan edukatif dan pendekatan yang lebih interaktif, kami berharap dapat meningkatkan semangat mereka dalam menuntut ilmu,” ujar Hilda Azizah Arvia, anggota divisi pendidikan KKN-P 61 Umsida.

Antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan ini sangat tinggi. Mereka terlihat lebih bersemangat saat diajak belajar dengan cara yang berbeda dari biasanya. Pihak sekolah pun menyambut baik inovasi yang dibawa mahasiswa KKN-P karena memberikan warna baru dalam proses belajar mengajar di SDN Sumberjati.

Inovasi Hidroponik sebagai Solusi Pertanian Modern
hidroponik di SD Jatisari 1

Selain berkontribusi dalam bidang pendidikan, mahasiswa KKN-P 61 Umsida juga memperkenalkan teknologi hidroponik sebagai solusi pertanian modern yang lebih efisien. Sistem hidroponik ini diperkenalkan kepada siswa dan guru di sekolah sebagai alternatif bercocok tanam tanpa menggunakan tanah.

Hidroponik menjadi pilihan karena lebih hemat lahan dan memiliki keunggulan dalam efisiensi air serta waktu panen yang lebih cepat. Para mahasiswa memberikan edukasi mengenai teknik dasar hidroponik, mulai dari cara menyiapkan media tanam, pemberian nutrisi, hingga perawatan tanaman agar dapat tumbuh dengan baik.

“Teknologi hidroponik ini sangat bermanfaat, terutama dalam meningkatkan efisiensi pertanian dan melatih keterampilan bertanggung jawab. Selain mudah dirawat, hasil panennya juga lebih cepat dan berkualitas,” ujar salah satu mahasiswa KKN-P 61 Umsida.

Para siswa SD diajak untuk ikut serta dalam praktik langsung menanam sayuran dengan sistem hidroponik. Mereka terlihat antusias dan senang bisa belajar sesuatu yang baru. Tidak hanya itu, para guru juga diberikan pelatihan singkat agar mereka bisa mengembangkan sistem ini lebih lanjut di sekolah.

Dampak Positif dan Harapan ke Depan

Kepala SDN Sumberjati, Huda, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN-P 61 Umsida yang telah membawa inovasi di sekolah mereka.

“Kami sangat terbantu dengan adanya mahasiswa KKN dari Umsida. Anak-anak mendapatkan pengalaman belajar yang berbeda dan lebih menarik, serta kami juga mendapat wawasan baru mengenai hidroponik yang bisa diterapkan di lingkungan sekolah,” ujarnya.

Meskipun menghadapi beberapa kendala seperti keterbatasan fasilitas dan kurangnya pemahaman awal siswa mengenai hidroponik, mahasiswa KKN-P tetap sabar dalam memberikan edukasi. Dengan pendekatan yang sederhana dan mudah dipahami, para siswa mulai tertarik untuk mengembangkan sistem ini bahkan di rumah mereka masing-masing.

Tak hanya itu, para guru dan masyarakat sekitar juga merasakan manfaat dari program ini. Guru-guru di SDN Sumberjati kini memiliki tambahan metode pengajaran berbasis praktik, sementara masyarakat mendapatkan wawasan baru tentang sistem hidroponik yang bisa diterapkan di lahan terbatas.

Mahasiswa KKN-P 61 Umsida berharap bahwa program ini dapat terus berlanjut meskipun masa KKN telah berakhir. Keberlanjutan program ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk menerapkan metode serupa demi peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan lingkungan.

Dengan adanya program edukasi dan inovasi ini, mahasiswa Umsida telah membuktikan bahwa pengabdian kepada masyarakat bisa dilakukan melalui berbagai cara, tidak hanya dalam pendidikan formal tetapi juga melalui inovasi teknologi tepat guna.

Langkah ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi lebih banyak mahasiswa untuk berkontribusi bagi kemajuan masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Penulis: Selly Agustin