Meningkatkan Daya Saing Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Mandiri 6, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) Melalui Strategi Pemasaran dalam meningkatkan Penjualan Produk UMKM di tengah Pandemi Covid-19

UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menegah) memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian di Indonesia yang dikutip dari data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah bahwa sebesar 60% terhadap PDB dan menyerap tenaga kerja terbesar yakni 97% pada tahun 2019, termasuk di daerah Sidoarjo. Ada berbagai jenis UMKM yang ada di Sidoarjo, mulai dari produk kuliner hingga produk kreatif lainnya. Salah satunya yaitu Dewooden.id tepatnya berada di Dusun Jrebeng RT 01 RW 02, Desa Sidomulyo, Kecamatan Krian. Dewooden.id merupakan industri kecil yang memproduksi dekorasi dan furniture rumah dari kayu, mulai dari hiasan dinding, meja dan kursi, ranjang kucing, hingga lemari. Usaha ini dirintis pada tahun 2020 dimana munculnya ide usaha ini karena untuk meningkatkan pendapatan ditengah pandemi dan harapan kedepannya dapat menjadi usaha jangka panjang yang dapat membuka lapangan pekerjaan. Namun, penjualan dari produk industri masih belum terlalu besar sehingga diperlukan strategi untuk meningkatkannya.

Dalam upaya mengembangkan usaha, maka tentu saja pemasaran merupakan salah satu hal terpenting yang tidak boleh ditinggalkan. Anjani, mahasiswa KKN-P Mandiri 6 Universitas Muhammadiyah  Sidoarjo (UMSIDA) memberikan edukasi dan pelatihan kepada UMKM Dewooden.id terkait strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan produk Dewooden.id.

Kegiatan dilakukan mulai hari Rabu (3/3) pukul 08.00 oleh Anjani Karisma Muji  yang merupakan mahasiswa Kuliah kerja nyata pencerahan KKN-P Mandiri 6 yang dilakukan di rumah produksi Bapak Ismail yaitu di desa Sidomulyo, Kecamatan Krian dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan yang dilakukan adalah menerapkan strategi pemasaran, meliputi cara memanfaatkan platform penjualan digital, promosi penjualan secara online, dan merek dagang.

Kegiatan pertama yang dilakukan dengan memfoto produk yang akan digunakan sebagai bahan promosi, kemudian membuat akun platform penjualan digital (seperti shopee, tokopedia, dan instagram) Setelah itu mengajarkan cara pemakaian platform tersebut, mulai dari upload produk, membuat caption yang menarik, dan menerima transaksi pemebelian. Setelah memberikan pelatihan, juga diberikan edukasi tentang pentingnya dan cara untuk memperoleh merek dagang yang berfungsi sebagai salah satu strategi pemasaran yakni dapat memudahkan konsumen untuk menemukan produk Dewooden.id. Manfaat lainnya yaitu sebagai pembeda atau ciri khas dari produk yang dihasilkan. Setelah diberikan edukasi dan pelatihan tersebut, Bapak Ismail dapat mengaplikasikannya secara mandiri.

Anjani, sebagai mahasiswa KKN-P Mandiri 6 menyampaikan “Setelah pemberian edukasi dan pelatihan ini diharapkan nantinya produk Dewooden.id lebih dikenal secara luas di pasar dan dapat meningkatkan penjualannya di tengah pandemi Covid-19”.

Adanya kegiatan ini juga mendapatkan respon positif dari Bapak Ismail selaku pemilik usaha. Beliau mengungkapkan “Saya berterima kasih atas bimbingan yang telah mahasiswa berikan, dengan menerapkan strategi pemasaran produk kami menjadi lebih dikenal masyarakat dan pesanan yang masuk bertambah”.

Penulis : Anjani Karisma Muji

edit : Ping Darojat-

Leave a Reply