Drpm.umsida.ac.id – Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Terpadu (KKN-T) kelompok 17 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan penyuluhan penyakit Tuberkulosis (TBC) kepada masyarakat Desa Jatikalang, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (5/8).
Tuberkulosis (TBC) atau TB adalah penyakit menular akibat infeksi bakteri. TBC umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lain, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak. Penyakit ini dapat berakibat fatal bagi penderitanya jika tidak segera ditangani. Meski begitu, TBC adalah penyakit yang dapat disembuhkan dan bisa dicegah.
Pada 30 Juli 2022, tim KKN-T Umsida kelompok 17 melakukan kegiatan observasi kepada masyarakat yang terkena penyakit TBC. Di Desa Jatikalang khususnya di RW 03, terdapat beberapa penduduk yang terkena penyakit menular TBC. Tetapi pada saat ini, sudah di tahap fase penyembuhan.
Ketika mahasiswa KKN-T Kelompok 17 melakukan observasi langsung ke masyarakat yang menderita TBC di Desa Jatikalang, terdapat 3 orang penderita TBC yang masih dalam fase penyembuhan. Di Desa Jatikalang, mantan penderita TBC tidak langsung beraktivitas secara normal, mereka harus melalui fase pemantauan, karena mereka belum sepenuhnya dinyatakan sembuh.
Para penderita TBC ini bisa dianggap sembuh setelah 5 tahun tanpa muncul gejala TBC lagi. Jika di bawah 5 tahun terkena TBC lagi, maka akan dilakukan pengobatan lagi selama 2 bulan penuh, suntik setiap hari selama 2 bulan atau sama dengan 60 kali suntik, dan masih harus mengonsumsi obat-obatan yang di berikan.
Setelah melakukan observasi, mahasiswa KKN-T kelompok 17 mengadakan penyuluhan mengenai penyakit TBC. Penyuluhan tersebut diadakan untuk memberikan ilmu dan informasi tentang bahayanya penyakit TBC. Informasi tersebut berupa cara pencegahan, ciri-ciri jika tertular dan lain sebagainya. Dengan adanya penyuluhan tersebut, tim KKN-T kelompok 17 berharap agar masyarakat dapat menerapkan ilmu tersebut di kehidupan sehari-hari.
Penulis : Asmaul Khasanah & Vania Salsabil Hasyim
Editor : Shinta Amalia Ferdaus