Sidoarjo, 24 Juli 2024 – Pusat Studi Ekonomi Bisnis (PSEB) sukses mengadakan pelatihan manajemen operasional yang diikuti oleh 30 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sidoarjo. Acara ini merupakan pelatihan ketiga yang diadakan oleh PSEB pada tahun ini, bertujuan untuk memperkuat kapabilitas dan daya saing UMKM di wilayah tersebut.
Pelatihan ini adalah bagian dari kerja sama antara Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sidoarjo. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi perkembangan UMKM lokal.
Pelatihan yang berlangsung pada 24 Juli 2024 ini menghadirkan tiga pembicara ahli yang memberikan materi yang sangat relevan dan aplikatif bagi para peserta. Detak Prapanca, SE., MM., seorang pakar dalam manajemen ritel dan proses produksi yang aman, membuka sesi dengan membahas strategi-strategi efektif dalam mengelola ritel dan memastikan proses produksi yang efisien. Prapanca menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam mengenai manajemen ritel guna meningkatkan pelayanan kepada konsumen dan mengoptimalkan operasional bisnis.
Selanjutnya, Bayu Hari Prasojo, S.Si., M.PD., seorang ahli desain produk, memberikan materi mengenai pentingnya desain produk yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar. Prasojo menjelaskan berbagai teknik dan pendekatan dalam menciptakan produk yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga fungsional dan berdaya saing tinggi. “Desain produk yang baik adalah kunci untuk menarik perhatian konsumen dan mempertahankan loyalitas mereka,” ungkap Prasojo.
Materi terakhir disampaikan oleh Duwi Rahayu, SE., M.A., yang mengupas tentang pengelolaan persediaan untuk UMKM. Dalam sesinya, Rahayu memberikan berbagai tips dan trik dalam mengelola persediaan secara efektif, sehingga dapat mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi operasional. Ia juga menekankan pentingnya sistem manajemen persediaan yang baik untuk menghindari kehabisan stok atau overstock, yang bisa berdampak negatif pada arus kas perusahaan.
Para peserta pelatihan menyambut baik materi yang disampaikan oleh para pembicara. Mereka mengaku mendapatkan wawasan baru yang sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam bisnis mereka masing-masing. “Pelatihan ini sangat membuka wawasan kami mengenai bagaimana mengelola operasional bisnis dengan lebih baik. Materi yang disampaikan sangat relevan dan aplikatif,” ungkap Abdus Shomad, salah satu peserta pelatihan UMKM. PSEB berkomitmen untuk terus mendukung UMKM melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan. Dengan adanya kerja sama yang erat antara institusi akademik dan lembaga seperti BAZNAS, diharapkan UMKM di Indonesia dapat semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar global.
Penulis: Rizky Eka F.