Pelatihan Penulisan Berita dan Karya Tulis Ilmiah Umsida 2025: Persiapan Mahasiswa KKN-Pencerahan 2025

drpm.umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Senin (13/1/2025) sukses menggelar Pelatihan Penulisan Berita dan Karya Tulis Ilmiah pada Senin, 13 Januari 2024, di Mini Teater GKB 2 Lantai 5, Kampus 1 Umsida. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Tahun 2025, di mana setiap kelompok KKN-P mendelegasikan satu orang sebagai perwakilan untuk mengikuti pelatihan ini. Pelatihan ini merupakan bagian dari persiapan sebelum pemberangkatan mahasiswa ke lokasi KKN, dengan tujuan membekali mereka kemampuan menulis berita dan karya tulis ilmiah yang sesuai dengan standar.

Kegiatan ini menghadirkan pemateri-pemateri berpengalaman di bidangnya. Dr. Dian Rahma Santoso, M.Pd dan Rani Syahda Hanifa, S.Pd memberikan materi tentang penulisan berita, sementara Wiwit Wahyu Wijayanti, SH membawakan materi tentang penulisan karya tulis ilmiah. Kombinasi materi ini bertujuan untuk membantu mahasiswa menghasilkan luaran berupa berita dan laporan ilmiah dari kegiatan KKN-P mereka di lapangan.

Pemateri Unggul di Bidangnya

Pelatihan dimulai dengan sesi pertama tentang karya tulis ilmiah yang dibawakan oleh Wiwit Wahyu Wijayanti, SH. Ia memaparkan pentingnya sistematika dalam penyusunan karya tulis ilmiah, mulai dari penentuan latar belakang, rumusan masalah, hingga pembahasan dan kesimpulan. “Mahasiswa KKN-P diharapkan dapat mengidentifikasi permasalahan di lokasi KKN dan menyusun solusi yang berbasis ilmiah. Hasilnya kemudian dituangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik,” tuturnya.

Sesi kedua dilanjutkan dengan materi tentang penulisan penulisan berita oleh Pelatihan dimulai dengan sesi pertama tentang penulisan berita yang dibawakan oleh Dr. Dian Rahma Santoso, M.Pd. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya elemen 5W+1H (What, Who, Where, When, Why, How) dalam pembuatan berita yang informatif dan menarik. “Berita harus mampu menyampaikan informasi dengan jelas, singkat, dan tepat sasaran. Pemahaman struktur berita yang baik akan membantu mahasiswa dalam mendokumentasikan kegiatan KKN mereka secara efektif,” jelasnya.

Rani Syahda Hanifa, S.Pd, melanjutkan dengan memberikan tips praktis dalam menulis berita yang menarik perhatian pembaca. Ia juga membagikan contoh-contoh berita yang relevan dengan kegiatan pengabdian masyarakat, sehingga peserta dapat lebih mudah memahami konsep yang dijelaskan.

Antusiasme Peserta

Pelatihan ini mendapatkan respons positif dari peserta. Salah satu perwakilan mahasiswa, Anisa, menyampaikan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru baginya. “Materi yang disampaikan sangat bermanfaat. Saya jadi lebih paham bagaimana menyusun berita yang baik dan menulis karya tulis ilmiah dengan format yang benar. Ini sangat membantu kami untuk mempersiapkan luaran KKN nantinya,” ujarnya.

Selain penyampaian materi, pelatihan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif dan praktik langsung. Pada sesi praktik, peserta diminta membuat draf berita berdasarkan simulasi kegiatan KKN, serta membuat kerangka karya tulis ilmiah berdasarkan studi kasus yang diberikan oleh pemateri. Hasil praktik ini kemudian mendapatkan evaluasi langsung dari para pemateri, sehingga peserta dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan dari hasil kerja mereka.

Harapan dan Luaran Pelatihan

Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bekal yang kuat bagi mahasiswa KKN-P 2025 untuk menghasilkan luaran berkualitas dari kegiatan mereka di lapangan. Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi mahasiswa, khususnya dalam hal menulis berita dan karya tulis ilmiah.

Dengan adanya pelatihan ini, Umsida terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa, baik secara akademik maupun non-akademik. Mahasiswa KKN-P 2025 diharapkan tidak hanya mampu memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, tetapi juga mampu mendokumentasikan pengalaman dan hasil kerja mereka dengan baik melalui tulisan yang dapat menjadi referensi di masa depan.