Pemberdayaan UMKM, KKN-P Kelompok 63 Adakan Pendampingan Melalui Branding Produk dan Pembuatan NIB Di Desa Ketanireng

drpm-umsida.ac.id – Bantu tingkatkan daya mutu dan daya saing Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan (KKN-P) Kelompok 63 adakan kegiatan pendampingan bagi UMKM di Desa Ketanireng, Sabtu (12/2).

Ghina Balqis Dearelsa Aulia mengaku bahwa beberapa UMKM di Desa Ketanireng mengalami beberapa kendala. Ia menyebutkan bahwa permasalahan yang dihadapi yakni pemasaran produk yang kurang optimal. Hal tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan dan adaptasi terhadap IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) di kalangan para pelaku UMKM, “Pemasaran produk di desa ini cakupannya terbilang belum meluas masih di sekitar daerah ketanireng. Penyebabnya karena pemilik UMKM masih belum mengenal dan mengetahui cara pemasaran secara online,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ghina menyebutkan bahwa sebagian para pelaku UMKM juga belum memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), “Hal ini dikarenakan menurut para pelaku UMKM dalam pembuatan NIB membutuhkan waktu yang lama dan biaya mahal,” tambahnya.

Berangkat dari kondisi tersebut, Mahasiswa KKN-P Umsida Kelompok 63 mengadakan kegiatan pendampingan dengan menyasar lima UMKM diantaranya keripik pisang, carang mas, bumbu pecel, bambu, madu klanceng.

Kegiatan pertama yakni pembuatan NIB. NIB digunakan oleh pelaku usaha baik perserorangan maupun non perseorangan untuk mendapatkan izin usaha dan izin komersial atau operasional dalam pengembangan usahanya.

Kegiatan selanjutnya melakukan pembuatan label kemasan. Kemasan bertujuan untuk menarik minat pembeli.

Selain itu, pelatihan digitalisasi branding, marketing, dan pembuatan platform online instagram dan shopee untuk pemasaran produk UMKM, “Melalui media sosial tersebut bisa menjangkau pembeli secara luas. Selain itu, pembeli bisa mengetahui informasi jenis, harga dan cara pemesanan produk yang dijual para pelaku UMKM di Desa Ketanireng,” ujarnya.

Sehingga dengan adanya kegiatan pendampingan dan pelatihan ini diharapkan bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Ketanireng.

Ibu Fitria Rahayu selaku pemilik UMKM Keripik Pisang mengatakan bahwa kegiatan KKN ini membantunya untuk memahami digitalisasi pemasaran. Selain itu, dengan adanya inovasi pada label kemasan produk yang dibuat oleh mahasiswa KKN-P Umsida, ia merasa sangat terbantu, “Dengan kehadiran mahasiswa KKN-P Umsida, saya sangat terbantu sekali dalam mengembangkan usaha keripik pisang. Saya berharap semoga usaha ini bisa berkembang hingga ke luar kota. Sukses selalu untuk Umsida dan Mahasiswa KKN-P,” pungkasnya.

Nama penulis : Ghina Balqis Dearelsa Aulia
Editor : Asita Salsabilla Maharani

Leave a Reply