Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) kelompok 40 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) turut memeriahkan proses pelaksanaan pembukaan pasar tradisional di Desa Lebaniwaras, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Minggu (14/03).
Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, masyarakat menghadapi tantangan ekonomi yang berat sehingga daya beli masyarakat menurun. Saat rapat pembukaan KKN-P di desa tersebut, H. Adi selaku Kepala Desa Lebaniwaras mengatakan bahwa pemerintah Kecamatan Wringinanom memberikan himbauan kepada pemerintah desa, khususnya Desa Lebaniwaras untuk membuat program kerja yang dapat memunculkan inovasi desa. Beliau mengimbuhkan, “Di Desa Lebaniwaras ini terdapat 3 inovasi desa, antara lain kebun pisang cavendish, PDAM, dan pasar tradisional.”
Alasan dibuatnya pasar tradisional ini karena banyak warga desa tersebut yang kehilangan pekerjaan akibat dari adanya pandemi covid-19. Pasar tradisional ini juga merupakan hasil kerja sama dari pemerintah desa dengan mahasiswa KKN-P kelompok 40.
Pembukaan pasar bersama mahasiswa KKN-P kelompok 40 dilangsungkan pada tanggal 14 Maret 2021, setelah sebelumnya sempat diundur karena adanya aturan PPKM Mikro. Walaupun begitu, antusiasme warga sangat besar ketika pembukaan pasar berlangsung. Pengunjung yang datang juga bukan hanya dari Desa Lebaniwaras, melainkan juga dari desa lainnya yang ada di wilayah Kecamatan Wringinanom.
Meskipun pembukaan pasar ramai didatangi warga, pemerintah desa, panitia, dan mahasiswa KKN-P kelompok 40 tidak lupa selalu mengimbau warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan sebelum masuk ke area pasar, dan menggunakan hand sanitizer yang telah disediakan oleh panitia.
Mahasiswa KKN-P kelompok 40 berharap, dengan adanya kerja sama yang baik ini semoga dapat menimbulkan efek jangka panjang terhadap perkembangan pasar tradisional tersebut. Sehingga pasar tersebut nantinya dapat beroperasi dengan lancar setiap minggu dan dapat membantu perekonomian warga Desa Lebaniwaras yang sempat terhambat akibat adanya pandemi Covid-19.
Penulis : Virginia Salsa Billa Ayu Purnomo
Editor : Shinta Amalia Ferdaus