drpm.umsida.ac.id – Membantu pengembangan potensi wisata lokal, tim Kuliah Kerja Nyata – Pencerahan (KKN-P) kelompok 64 melakukan re-branding air terjun Granjangan di Kelurahan Ledug, Prigen, Pasuruan, Jumat (11/02). Re-branding ini dilaksanakan selama sepuluh hari.
Latar belakang pengambilan program kerja unggulan pada wisata air terjun karena melihat kurang terawatnya lokasi wisata disebabkan SDM yang terbatas. Disamping itu, kurangnya dukungan warga sehingga proyek jangka panjangnya harus tertunda dan belum banyak komunitas yang fokus pada lokasi wisata air terjun ini.
Dalam program pengembangan wisata Air Terjun Granjangan, mahasiswa KKN Umsida di Kelurahan Ledug membantu mengelolanya dengan memperbaiki akses jalan menuju lokasi air terjun karena beberapa jalan curam akibat longsor pada musim hujan sehingga membuat jalan licin. Menurut hasil diskusi antara kelompok KKN dengan karang taruna Kelurahan Ledug, dibutuhkan bahan bambu dan tali tampar untuk membantu akses jalan menuju lokasi merupakan pilihan yang efektif. Pemberian plakat dan petunjuk arah pada area menju air terjun juga diproyeksikan oleh kelompok KKN-P kelompok 64 untuk mempermudah petunjuk jalan bagi pengunjung wisata.
Selain membantu pada akses jalan menuju area air terjun dan pemberian plakat, sebelumnya juga telah dilakukan kegiatan gotong royong pada sekitar area air terjun, khususnya pada taman bunga. Taman bunga yang sudah lama tidak terurus, menggerakkan tim KKN-P kelompok 64 untuk melakukan penanaman dan penaatan pada area tersebut.
Pada Program Kerja Unggulan ini dibantu oleh karang taruna Kelurahan Ledug dan Kusaeri sebagai salah satu anggota POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata). Kusaeri mengungkapkan bahwa sangat berterima kasih atas bantuan bagi siapapun yang ingin meluangkan waktu dan tenagannya untuk membuat karya atau menghasilkan sesuatu untuk Air Terjun Granjangan.
Ketua karang taruna Kelurahan Ledug, Mohammad Dwiki Al Makhrus memberi apresiasi positif untuk kegiatan ini. “Dengan adanya program kalian sangat membantu warga sekitar dan kami siap membantu pelaksanaan kegiatan kalian,” katanya.
Berbagai mitra masyarakat mengapresiasi positif pada program kegiatan kelompok KKN-P kelompok 64 ini. Pasalnya, sebelum adanya kegiatan ini, hanya sedikit SDM yang sanguup merawat dan menjaga lokasi wisata, dan kurangnya semangat dari pemuda sehingga ketika ada bantuan dari komunitas dan kelompok lain mereka sangat terbuka untuk dibantu. “Apapun program kalian, kami siap membantu sebisa kami karena itu berguna bagi masyarakat sekitar” pungkas ketua karang taruna yang akrab disapa Dhiyo itu.
Ditulis : Roihan Arrosyid
Edit : Angelia Firdaus