Pesan 5K Direktur DRPM untuk 981 Mahasiswa KKN-P 2025 Umsida

drpm.umsida.ac.id – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) secara resmi melepas 981 mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Tahun 2025. Pelepasan mahasiswa ini berlangsung pada Rabu (15/01/2025) di Kampus 3 Umsida. Mahasiswa tersebut akan disebar ke 66 desa yang berada di tiga kabupaten, yaitu Mojokerto, Pasuruan, dan Kediri.

Dalam sambutannya, Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Umsida, Dr. Sigit Hermawan, M.Si, menyampaikan pesan penting kepada mahasiswa yang akan melaksanakan KKN-P. Pesan ini dikenal sebagai 5K, yaitu Kesehatan, Keselamatan, Kepatuhan, Komunikasi, dan Kualitas. Kelima aspek ini menjadi pedoman agar mahasiswa dapat melaksanakan KKN-P dengan lancar dan maksimal.

1. Kesehatan Dr. Sigit menekankan pentingnya menjaga kesehatan selama KKN-P berlangsung. Mahasiswa diingatkan untuk menjaga pola makan dan menghindari makanan pedas atau kebiasaan makan tidak teratur yang dapat memicu masalah kesehatan. “Siapkan obat-obatan yang biasa digunakan untuk mengantisipasi kondisi darurat. Dengan menjaga kesehatan, kegiatan KKN dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan,” pesannya.

2. Keselamatan Keselamatan juga menjadi perhatian utama, terutama bagi mahasiswa yang ditempatkan di daerah rawan bencana atau medan yang sulit. Dr. Sigit mengingatkan mahasiswa untuk berhati-hati, khususnya saat musim hujan yang membuat jalanan menjadi licin. “Hindari keluar malam sendirian, terutama bagi mahasiswi. Keselamatan diri harus menjadi prioritas utama selama KKN berlangsung,” tegasnya.

3. Kepatuhan Direktur DRPM juga menggarisbawahi pentingnya kepatuhan terhadap ajaran agama, norma, dan budaya masyarakat setempat. Mahasiswa diminta untuk aktif menjaga kesopanan dan hubungan baik dengan warga desa. “Contoh sederhana adalah ketika waktu Magrib tiba, bergegaslah shalat berjamaah di masjid atau musholla. Saling menyapa dengan masyarakat sekitar dan berkolaborasi dengan perangkat desa juga menjadi bentuk kepatuhan yang harus diterapkan,” jelas Dr. Sigit.

4. Komunikasi Komunikasi yang baik menjadi salah satu kunci kesuksesan KKN-P. Mahasiswa diingatkan untuk menjalin komunikasi yang efektif dengan warga desa, perangkat desa, dan para sesepuh setempat. Selain itu, koordinasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan panitia KKN-P juga sangat penting jika ada kendala atau hal yang membutuhkan solusi. “Komunikasi yang baik akan mempermudah pelaksanaan program kerja di lapangan dan menciptakan hubungan yang harmonis dengan masyarakat,” imbuhnya.

5. Kualitas Aspek terakhir yang ditekankan adalah kualitas. Dr. Sigit meminta mahasiswa untuk memastikan seluruh program kerja (proker) yang dijalankan berkualitas dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. “Misalnya, jika melakukan pendampingan UMKM, lakukan dengan sungguh-sungguh dan inovatif. Begitu juga dengan program pendidikan, inovasi terkait pembelajaran atau solusi masalah stunting harus dilakukan secara maksimal,” ungkapnya.

Selain itu, mahasiswa juga diwajibkan menghasilkan luaran yang berkualitas, seperti artikel ilmiah, berita kegiatan KKN, dan video dokumentasi. Semua luaran tersebut harus diselesaikan tepat waktu sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan.

Harapan Dr. Sigit berharap seluruh mahasiswa dapat melaksanakan KKN-P dengan lancar dan kembali ke kampus dalam keadaan sehat serta selamat. “Harapan kami, KKN ini tidak hanya menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa yang menjadi lokasi KKN,” pungkasnya.

Dengan bekal pesan 5K ini, diharapkan mahasiswa KKN-P 2025 dapat melaksanakan tugas mereka dengan baik dan membawa nama baik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo di tengah masyarakat.