Pesona Nusantara dalam Satu Panggung, KKNP 39 Umsida Gelar Acara Budaya di Desa Capang

budaya desa Capang

Drpm.umsida.ac.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Kelompok 39 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) sukses menggelar acara budaya bertajuk Pesona Nusantara dalam Satu Panggung di Balai Desa Capang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, pada Minggu (16/02/2025).

Acara ini bertujuan untuk mempromosikan dan melestarikan budaya Nusantara sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui bazar UMKM.

Meriah dengan Ragam Kegiatan Budaya dan UMKM

Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Capang yang menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

“Kami sangat berterima kasih kepada KKN-P 39 Umsida yang telah menyelenggarakan acara ini. Semoga kegiatan ini menjadi kenangan indah bagi desa Capang dan bisa menjadi agenda tahunan,” ujar Kepala Desa Capang.

Sejumlah kegiatan budaya digelar dalam acara ini, termasuk lomba mewarnai untuk anak-anak, fashion show, tarian tradisional, serta pertunjukan Samroh dan Banjari dari warga Desa Capang.

budaya desa Capang

Selain itu, bazar UMKM juga turut meramaikan suasana, di mana pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat memamerkan dan menjual produk unggulan mereka.

Pak Sandi, juri lomba fashion show dan tari, mengungkapkan bahwa acara ini sangat mendukung eksistensi seni di Desa Capang.

“Masyarakat sangat aktif berpartisipasi, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Selain itu, keterlibatan UMKM juga sangat baik untuk pertumbuhan ekonomi lokal,” ungkapnya.

Ketua pelaksana acara, Irawan, merasa bangga dapat memimpin penyelenggaraan Pesona Nusantara dalam Satu Panggung.

“Kami sangat bersyukur atas partisipasi masyarakat yang luar biasa. Acara ini menjadi wadah bagi seni dan budaya lokal sekaligus membantu UMKM berkembang,” ujarnya.

Antusiasme Masyarakat dan Peran UMKM dalam Acara Budaya

Acara ini mendapatkan respons positif dari berbagai pihak, termasuk perangkat desa dan warga. Bu Min, perwakilan pemerintahan Desa Capang, menekankan pentingnya acara ini dalam memberikan edukasi budaya dan keterampilan kepada peserta.

“Selain mengasah keterampilan dan bakat seni, acara ini juga menjadi ajang edukasi tentang pentingnya melestarikan budaya lokal,” jelasnya.

Mahasiswa KKN-P 39 juga berperan aktif dalam mendukung perkembangan UMKM lokal dengan membantu pemasaran produk-produk mereka selama acara berlangsung.

Produk-produk unggulan dari Desa Capang, seperti tape singkong, jenang, dan anyaman bambu, menarik perhatian banyak pengunjung dari desa-desa sekitar.

Salah seorang pengunjung, Andi dari Desa Purwodadi, menyampaikan kekagumannya terhadap acara ini. “Saya senang bisa datang ke acara ini.

Produk UMKM yang dijual berkualitas dan harganya terjangkau. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus diadakan,” ujarnya.

Harapan untuk Kelanjutan Acara dan Pelestarian Budaya

Ketua KKN-P 39, Rizky, berharap bahwa acara ini dapat menjadi agenda tahunan Desa Capang. “Kami ingin acara ini terus berlanjut dan menjadi ikon kebudayaan desa. Dengan keterlibatan masyarakat yang semakin luas, kami yakin acara ini akan semakin berkembang,” katanya.

Selain itu, pemerintah desa juga berharap agar acara serupa dapat terus didukung untuk meningkatkan kebanggaan masyarakat terhadap budaya lokal.

“Setinggi apapun ilmu yang kita miliki, jika tidak bermanfaat untuk masyarakat, maka akan sia-sia. Mari kita terus lestarikan budaya dan dukung UMKM lokal,” pesan Bu Min.

Acara ini tidak hanya menjadi hiburan bagi warga, tetapi juga membawa dampak ekonomi dan sosial yang positif bagi masyarakat Desa Capang.

Penulis: Imas Nailis Shafa Nabila