
Pasuruan,(03/02/2025) – Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo kelompok 45 melaksanakan program kerja lomba dalam memperingati hari Isra’ Mi’raj. Suasana pada pagi hari itu disambut meriah oleh seluruh warga sekolah terutama murid SDI Madinatul Ilmi di Dusun Mojo, Desa Sekarmojo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Suasana tersebut juga terlihat lebih berwarna dengan melihat murid-murid yang penuh antusias dalam mengikuti lomba yang diadakan oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dalam pengabdian masyarakat warga sekolah berupa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan diikuti oleh peserta lomba dari awal hingga akhir dengan tertib.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah Sekolah Dasar Islam (SDI) Madinatul Ilmi, Bapak Ahmad Khoiron, yang dalam sambutannya mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam menyelenggarakan acara keagamaan yang penuh manfaat ini.
ibu guru Luluk, menyampaikan “Isra’ Mi’raj bukan hanya sekadar peringatan sejarah perjalanan Nabi Muhammad SAW, tetapi juga momentum bagi kita semua untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas ibadah. Dengan adanya lomba-lomba ini, anak-anak dapat belajar dan mencintai Islam dengan cara yang menyenangkan,” ujarnya.
Kehadiran Mahasiswa Umsida disambut hangat oleh seluruh warga SDI Madinatul Ilmi. Bapak Khoiron, selaku Kepala Sekolah Sekolah Dasar Islam (SDI) Madinatul Ilmi , menyampaikan rasa terima kasihnya. “Kami sangat senang dengan kedatangan mahasiswa Universitas Muhammadiah Sidoarjo, terutama ibu-ibu lansia. Kehadiran mereka memberikan manfaat besar bagi dusun kami, baik dari segi kebugaran maupun kebersamaan,” ujarnya.
Mahasiswa Umsida pada kegiatan ini menjadi instruktur senam lansia. Kegiatan senam ini dimulai pada pukul 07.30 WIB berlangsung dengan penuh antusias dan diikuti siswa siswi dari kelas 1 sampai dengan kelas 6.
Berbagai perlombaan digelar untuk memeriahkan acara ini, di antaranya:
Lomba Mewarnai – Diperuntukkan bagi anak-anak kelas 1 sampai 3 Dengan tema “Isra’ Mi’raj,” lomba ini bertujuan untuk mengasah kreativitas serta mengenalkan nilai-nilai Islam melalui seni.
Lomba Adzan – Diikuti oleh siswa kelas 4 sampai 6 lomba ini bertujuan untuk melatih keberanian dan keindahan lantunan adzan sesuai dengan kaidah yang benar.
Lomba Melukis Kaligrafi – Di ikuti oleh siswi kelas 4 sampai 6, mengekspresikan keindahan tulisan Arab dengan kreativitas masing-masing.
Ketua pelaksana acara, Saudara Ega Lexy Ferdeio, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada kompetisi, tetapi juga menjadi wadah bagi anak-anak untuk belajar dan berlatih keterampilan keagamaan serta seni Islam.
“Kami ingin anak-anak merasa senang dalam belajar agama. Dengan pendekatan seperti ini, mereka bisa lebih memahami Islam secara mendalam melalui kreativitas dan seni,” tutur Ega Lexy Ferdeio.
Salah satu peserta lomba adzan, Fajar, mengungkapkan kebahagiaannya bisa mengikuti perlombaan ini.
“Saya sangat senang bisa ikut lomba adzan. Saya jadi lebih percaya diri dan ingin terus belajar agar suara adzan saya semakin baik,” katanya dengan penuh semangat.
Sementara itu, lomba melukis kaligrafi, Siti Aisyah, mengaku bahwa lomba ini menjadi pengalaman berharga baginya.
“Melukis kaligrafi adalah hobi saya, dan di acara ini saya bisa menunjukkan hasil karya saya sekaligus menambah wawasan tentang seni Islam,” ujarnya.
Ega Lexy ferdeio, Menyampaikan “Dengan semangat kebersamaan dan pembinaan sejak dini, peringatan Musabaqah Isra’ Mi’raj diharapkan tidak hanya menjadi ajang perlombaan semata, tetapi juga sebagai sarana edukatif yang mampu menanamkan nilai-nilai keislaman kepada anak-anak sejak usia dini. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan mereka dapat semakin mencintai ajaran Islam, memahami makna dari peristiwa Isra’ Mi’raj, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Keberhasilan acara ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, guru-guru, dan orang tua yang setiap tahunnya turut serta membimbing anak-anak.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi siswa-siswi untuk mengembangkan kreativitas dan bakat mereka, baik dalam seni Islami maupun dalam keterampilan beribadah. Dengan adanya lomba seperti mewarnai, adzan, dan kaligrafi, anak-anak tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga secara praktik, sehingga dapat membentuk karakter religius yang kuat dalam diri mereka, ujarnya
Penulis: Arindita Ashifa Vidityasari
Proker Kegiatan Musabaqoh Isra’ Mi’raj di Sekolah Dasar Islam (SDI) Madinatul Ilmi
Pasuruan,(03/02/2025)- Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo kelompok 45 melaksanakan program kerja lomba dalam memperingati hari Isra’ Mi’raj. Suasana pada pagi hari itu disambut meriah oleh seluruh warga sekolah terutama murid SDI Madinatul Ilmi di Dusun Mojo, Desa Sekarmojo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Suasana tersebut juga terlihat lebih berwarna dengan melihat murid-murid yang penuh antusias dalam mengikuti lomba yang diadakan oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dalam pengabdian masyarakat warga sekolah berupa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan diikuti oleh peserta lomba dari awal hingga akhir dengan tertib.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah Sekolah Dasar Islam (SDI) Madinatul Ilmi, Bapak Ahmad Khoiron, yang dalam sambutannya mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam menyelenggarakan acara keagamaan yang penuh manfaat ini.
ibu guru Luluk, menyampaikan “Isra’ Mi’raj bukan hanya sekadar peringatan sejarah perjalanan Nabi Muhammad SAW, tetapi juga momentum bagi kita semua untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas ibadah. Dengan adanya lomba-lomba ini, anak-anak dapat belajar dan mencintai Islam dengan cara yang menyenangkan,” ujarnya.
Kehadiran Mahasiswa Umsida disambut hangat oleh seluruh warga SDI Madinatul Ilmi. Bapak Khoiron, selaku Kepala Sekolah Sekolah Dasar Islam (SDI) Madinatul Ilmi , menyampaikan rasa terima kasihnya. “Kami sangat senang dengan kedatangan mahasiswa Universitas Muhammadiah Sidoarjo, terutama ibu-ibu lansia. Kehadiran mereka memberikan manfaat besar bagi dusun kami, baik dari segi kebugaran maupun kebersamaan,” ujarnya.
Mahasiswa Umsida pada kegiatan ini menjadi instruktur senam lansia. Kegiatan senam ini dimulai pada pukul 07.30 WIB berlangsung dengan penuh antusias dan diikuti siswa siswi dari kelas 1 sampai dengan kelas 6.
Berbagai perlombaan digelar untuk memeriahkan acara ini, di antaranya:
Lomba Mewarnai – Diperuntukkan bagi anak-anak kelas 1 sampai 3 Dengan tema “Isra’ Mi’raj,” lomba ini bertujuan untuk mengasah kreativitas serta mengenalkan nilai-nilai Islam melalui seni.
Lomba Adzan – Diikuti oleh siswa kelas 4 sampai 6 lomba ini bertujuan untuk melatih keberanian dan keindahan lantunan adzan sesuai dengan kaidah yang benar.
Lomba Melukis Kaligrafi – Di ikuti oleh siswi kelas 4 sampai 6, mengekspresikan keindahan tulisan Arab dengan kreativitas masing-masing.
Ketua pelaksana acara, Saudara Ega Lexy Ferdeio, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada kompetisi, tetapi juga menjadi wadah bagi anak-anak untuk belajar dan berlatih keterampilan keagamaan serta seni Islam.
“Kami ingin anak-anak merasa senang dalam belajar agama. Dengan pendekatan seperti ini, mereka bisa lebih memahami Islam secara mendalam melalui kreativitas dan seni,” tutur Ega Lexy Ferdeio.
Salah satu peserta lomba adzan, Fajar, mengungkapkan kebahagiaannya bisa mengikuti perlombaan ini.
“Saya sangat senang bisa ikut lomba adzan. Saya jadi lebih percaya diri dan ingin terus belajar agar suara adzan saya semakin baik,” katanya dengan penuh semangat.
Sementara itu, lomba melukis kaligrafi, Siti Aisyah, mengaku bahwa lomba ini menjadi pengalaman berharga baginya.
“Melukis kaligrafi adalah hobi saya, dan di acara ini saya bisa menunjukkan hasil karya saya sekaligus menambah wawasan tentang seni Islam,” ujarnya.
Ega Lexy ferdeio, Menyampaikan “Dengan semangat kebersamaan dan pembinaan sejak dini, peringatan Musabaqah Isra’ Mi’raj diharapkan tidak hanya menjadi ajang perlombaan semata, tetapi juga sebagai sarana edukatif yang mampu menanamkan nilai-nilai keislaman kepada anak-anak sejak usia dini. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan mereka dapat semakin mencintai ajaran Islam, memahami makna dari peristiwa Isra’ Mi’raj, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Keberhasilan acara ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, guru-guru, dan orang tua yang setiap tahunnya turut serta membimbing anak-anak.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi siswa-siswi untuk mengembangkan kreativitas dan bakat mereka, baik dalam seni Islami maupun dalam keterampilan beribadah. Dengan adanya lomba seperti mewarnai, adzan, dan kaligrafi, anak-anak tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga secara praktik, sehingga dapat membentuk karakter religius yang kuat dalam diri mereka, ujarnya
Penulis: Arindita Ashifa Vidityasari