Pudding Tomat Langkah Cerdas KKN 01 Umsida

Mahasiswa Kelompok 01 Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan melalui pembuatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pudding sayur tomat. Kegiatan ini diambil sebagai respons terhadap tantangan gizi buruk yang masih melanda anak-anak yang dilaksanakan di Desa Babadan, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, sebagai upaya meningkatkan asupan gizi balita sekaligus
memperkenalkan alternatif makanan sehat berbahan lokal, Rabu (05/02/2025)

Inovasi Gizi yang Menggugah Selera

Kabupaten Kediri, yang sebelumnya dikenal dengan angka stunting yang cukup tinggi, telah menunjukkan perkembangan positif dalam penanganan masalah ini. Pada tahun 2021, angka stunting di Kabupaten Kediri tercatat sebesar 14,1%. Namun, berkat upaya kolaboratif dari pemerintah dan berbagai pihak, angka ini menurun signifikan menjadi 7,9% pada Februari 2024. Keadaan stunting di Desa Babadan menunjukkan upaya yang signifikan untuk penurunan angka stunting.

Mahasiswa Kelompok 01 KKN-P Umsida juga terlibat langsung dalam kegiatan rutin Posyandu, membantu proses pemeriksaan kesehatan balita, memberikan edukasi kepada orang tua tentang pentingnya asupan gizi, dan memperkenalkan variasi makanan sehat salah satunya yaitu menciptakan inovasi pudding sayur tomat yang bukan hanya sekadar makanan tetapi simbol harapan baru bagi anak-anak. Dikenal kaya akan vitamin C dan antioksidan, tomat dipilih sebagai bahan utama karena manfaatnya yang luar biasa bagi pertumbuhan dan kesehatan anak. Dengan tekstur lembut dan rasa manis yang alami, pudding ini dirancang untuk menarik minat anak-anak, menjadikannya alternatif sehat yang jauh lebih menarik daripada makanan olahan.

Setelah pudding sayur tomat selesai dibuat, mahasiswa KKN-P bersama Kader Posyandu melakukan distribusi kepada balita yang terdaftar di Posyandu. Setiap balita menerima satu porsi pudding sayur tomat yang dikemas dengan menarik agar dapat menarik perhatian anak-anak. Selain itu, mahasiswa juga memberikan informasi singkat kepada orang tua tentang manfaat dari pudding sayur tomat.

Pratiwi Nur Hidayah selaku ketua divisi program kerja bidang kesehatan, mengungkapkan, “Saya ingin membuat PMT yang tidak hanya bergizi tetapi juga menarik bagi anak-anak, sehingga mereka lebih tertarik untuk mencoba. Oleh karena itu, saya memilih membuat puding
sayur tomat dengan bentuk kelinci. Tomat memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan daya tahan tubuh dan baik untuk kesehatan pencernaan, sehingga cocok untuk balita. Saya juga berusaha menyesuaikan rasa agar tetap enak dan disukai anak-anak. Melihat mereka senang dan mau makan dengan lahap membuat saya merasa usaha ini tidak sia-sia.” Ujarnya.

Sinergi dengan Posyandu

Kegiatan ini juga melibatkan ibu-ibu Kader Posyandu yang bertugas mendukung kesehatan anak-anak di Desa Babadan. Mereka tidak hanya diperkenalkan makanan sehat tetapi juga mempererat kerjasama antar anggota masyarakat. Kerja sama dengan Posyandu setempat menjadi kunci keberhasilan program ini. Ibu Miatun selaku Kader Posyandu, mengungkapkan “PMT seperti puding sayur tomat ini sangat bermanfaat bagi balita. Selain rasanya enak, pudding ini juga kaya akan gizi yang baik untuk pertumbuhan anak. Respon orang tua juga cukup baik, mereka mendukung program PMT ini dan berharap pmt seperti puding sayur tomat berbentuk kelinci seperti ini bisa terus berlanjut.” Ujarnya

Respons dari masyarakat sangat positif Ibu Dwi Kurnia, orang tua balita peserta Posyandu, mengungkapkan “Awalnya saya agak ragu ketika melihat puding sayur tomat ini karena biasanya tomat digunakan untuk masakan, bukan untuk pudding. Tapi setelah anak saya mencobanya, ternyata dia suka. Rasanya enak dan tidak terlalu asam. Saya senang karena selain enak, makanan ini sehat dan bergizi juga untuk anak-anak. Harapan juga, posyandu bisa terus memberikan PMT yang bervariasi seperti ini agar anak-anak tidak bosan dan tetap mendapatkan asupan nutrisi yang baik.“ Ujarnya

Dampak yang Berkelanjutan

Kegiatan ini tidak hanya berdampak positif bagi kesehatan anak-anak tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dalam pertumbuhan anak. Dengan adanya program PMT berupa pudding sayur tomat ini, diharapkan dapat mengurangi angka stunting di Desa Babadan dan memberikan kontribusi nyata terhadap kesehatan masyarakat.

Inisiatif seperti PMT pudding tomat menjadi contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat menciptakan solusi inovatif untuk masalah gizi. Dengan semangat gotong royong dan kepedulian sosial, mahasiswa KKN-P Umsida berusaha keras untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan haknya atas nutrisi yang baik demi perkembangannya.

Ibu Fitriani selaku Kader Posyandu “Kami sebagai kader posyandu sangat senang dengan kehadiran adik KKN dan Terima kasih sudah membuatkan pudding tomat berbentuk kelinci. Banyak orang tua yang awalnya ragu karena tomat biasanya digunakan untuk masakan, tetapi setelah anak-anak mencobanya, mereka suka. Kami juga memberikan edukasi kepada orang tua tentang pentingnya variasi makanan untuk mendukung tumbuh kembang anak.”

Kelompok 01 KKN-P Umsida berkomitmen untuk menciptakan dampak yang bertahan lama. Mereka berharap program ini dapat berlanjut dan diperluas dengan melibatkan lebih banyak masyarakat. Ingin menjadikan kesadaran akan gizi sebagai bagian dari budaya sehari-hari di
Desa Babadan

Dengan inovasi ini, mahasiswa tidak hanya berkontribusi pada kesehatan anak-anak, tetapi juga menciptakan fondasi untuk masa depan yang lebih baik. Pudding sayur tomat menjadi lambang perubahan, mengingatkan kita bahwa dengan kreativitas dan kolaborasi, kita bisa mengatasi tantangan gizi di masyarakat.

Melalui langkah cerdas ini, Kelompok 01 KKN-P Umsida menunjukkan bahwa setiap usaha kecil dapat memberikan dampak besar, dan bersama-sama kita bisa menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas.

Penulis : Rheina Adinda Zahrani