Mahasiswa KKN-P kelompok 1 Umsida bersama warga di Desa Bluru Kidul mengelola Bank Sampah. Kegiatan “Bank Sampah” sebenarnya dilaksanakan pada minggu ke-3, tetapi karena ada anggota KKN-P Umsida yang bersamaan melaksanakan pembenahan taman SBH, kegiatan bank sampah di buka di minggu ke-2, Minggu (14/03).
Banyaknya aktivitas dari kegiatan manusia yang tidak jarang menghasilkan material berupa benda sisa yang secara terus menerus akan menjadi tumpukan di alam. Sampah adalah salah satu limbah yang tidak dapat terurai dengan cepat, sisa-sisa buangan dari suatu produk yang terus dibiarkan akan menjadi masalah serius dan merugikan masyarakat lain di sekitarnya seperti menyebabkan banjir.
Dalam mengatasi masalah tersebut warga di Desa Bluru Kidul berinisiatif untuk mendirikan “Bank Sampah”. Bank sampah ini terdiri atas limbah sampah yang sudah tidak digunakan lagi seperti botol air minum, kardus, dan Koran. Adanya bank sampah di Desa Bluru Kidul diharapkan dapat membantu warga yang ekonominya terdampak dengan adanya pandemi covid-19.
Kegiatan bank sampah ini dikelola oleh para ibu warga sekitar. Saat warga datang membawa sampah-sampah plastik, kardus, dan koran, warga di arahkan untuk mengisi daftar tamu. Setelah itu sampah yang mereka bawa akan di timbang kemudian dipilah. Koran dan kerdus diletakkan di tempat yang telah disediakan, sementara untuk botol-botol harus dipilah-pilah kembali. Botol juga harus diremas kemudian diletakkan di tempat yang telah tersedia. Setelah itu warga akan mendapatkan uang dari sampah tersebut.
Bambang selaku ketua pengelola bank sampah menyampaikan “Sampah botol yang diremas dan disendirikan sesuai dengan jenis nya, memudahkan pengepul untuk menimbang nya dan juga memberikan harga yang lebih tinggi.”
Dengan adanya mahasiswa KKN-P Umsida, Bambang merasa sangat terbantu dalam melaksanakan kegiatan ini. Ia sangat senang karena mahasiswa KKN-P sangat bersemangat dan antusias melaksanakan kegiatan ini. Bambang berharap dengan adanya mahasiswa KKN-P Umsida diharapkan teman-teman dapat lebih menghargai lingkungan, lebih sadar bahwa manusia sendiri lah yang dapat mencegah sesuatu yang buruk terjadi di lingkungan dan semoga ilmu yang di dapat bermanfaat untuk tim KKN nantinya.
Siti selaku warga sekitar juga merasakan dampak positif dengan adanya kegiatan bank sampah, karena tempat bank sampah yang dekat dengan pemukiman warga sehingga warga tidak perlu jauh-jauh untuk pergi ke pengepul. Siti berharap Mahasiswa KKN-P Umsida dapat mengambil pelajaran dari kegiatan ini.
Penulis : Winda Ayu Lestari