Selalu Menjadi Sarana Berkumpul, Tim KKN-13 Sediakan Tempat Cuci Tangan Di Lapangan Voli Balonggabus

Tim KKN-P 13 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menyediakan tempat cuci tangan di lapangan voli Balonggabus, Senin (1/03/2021). Mereka menyadari pentingnya mencuci tangan saat pandemi. Hal ini mereka lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap pencegahan virus covid-19.

Olahraga voli merupakan olahraga yang digandrungi oleh banyak orang, salah satunya warga Desa Balonggabus. Hampir seluruh warganya menyukai olahraga yang satu ini. Sebagai wujud rasa suka, pejabat desa berhasil membangunkan lapangan bola voli yang dapat digunakan oleh warganya. Alhasil hampir setiap hari lapangan voli Balonggabus selalu ramai pengunjung.

Bahkan di masa pandemic ini lapangan tersebut tetap beroperasi. Hal tersebut sangat baik untuk kesehatan. Namun ada yang kurang pada lapangan ini, yaitu belum tersedianya tempat cuci tangan di kawasan ini. Padahal hal tersebut sangat penting untuk mencegah penularan virus corona.

Hal ini merupakan peluang bagi tim KKN-13 untuk mengadakan program kerja berupa “pengadaan tempat cuci tangan di lapangan voli Balonggabus”. Sekitar dua hari setelah peluang tersebut muncul. Kami mulai membagi tugas masing-masing anggota, mulai dari mempersiapkan kebutuhan alat dan bahan, tenaga yang mengerjakan, tenaga dokumentasi, semuanya dari tim KKN-13.

Setelah selesai melakukan proses pembuatan, akhirnya tempat cuci tangan sudah siap digunakan. Mereka pun melakukan serah terima dari tim KKN-13 kepada BPH lapangan bola voli, Nurul. Proses serah terima dilakukan bebarengan dengan acara pembukaan KKN. Pada penyerahan tempat cuci tangan tidak lupa tim juga mensosialisasikan cara mencuci tangan yang baik dan benar.

Adapun pesan yang disampaikan yaitu “Harapan kami, semoga dengan adanya kegiatan pengadaan cuci tangan dan sosialisasi ini dapat bermanfaat bagi seluruh warga Desa Balonggabus,” ungkap Kusuma Dewi selaku sekertaris tim KKN-13.

Penulis: Kusuma Dewi Putri Ayu Maharani
Editor : Ping Darojat Gumilang

Leave a Reply