
Umsida.ac.id – Kelompok 24 KKN-P Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) berhasil menyelenggarakan kegiatan sosialisasi UMKM dan pelatihan pembuatan sabun dari susu sapi segar bersama ibu-ibu PKK Desa Gendro. Kegiatan yang bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat desa ini mendapat sambutan antusias dari peserta.
Program sosialisasi yang digelar di Balai Desa Gendro ini menghadirkan para mahasiswa KKN-P UMSIDA sebagai pemateri utamabeserta jajaran ibu-ibu PKK Jumat (14/02/2025).
Mereka membagikan pengetahuan tentang pentingnya pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai penggerak ekonomi masyarakat, khususnya di tingkat desa.
“Kami melihat potensi besar yang dimiliki Desa Gendro, terutama dari sektor peternakan sapi perah. Oleh karena itu, kami ingin membantu masyarakat mengoptimalkan potensi tersebut melalui inovasi produk bernilai tambah,” ujar Koordinator Kelompok 24 KKN-P UMSIDA.
Dalam kesempatan tersebut, tim mahasiswa KKN-P memperkenalkan inovasi produk berupa sabun dari susu sapi segar. Pemilihan produk ini didasarkan pada melimpahnya bahan baku susu sapi di Desa Gendro, serta prospek pasar yang menjanjikan untuk produk perawatan kulit berbahan alami.
Pelatihan pembuatan sabun susu sapi dilakukan secara terstruktur, dimulai dari pengenalan bahan-bahan yang dibutuhkan seperti susu sapi segar, bahan-bahan kimia yang aman, serta peralatan pendukung. Para peserta juga diajarkan tentang proses pembuatan yang higienis dan standar keamanan produk yang harus dipenuhi.
“Sabun susu sapi ini memiliki banyak manfaat untuk kulit, karena mengandung protein dan vitamin yang terdapat secara alami dalam susu sapi segar. Selain itu, proses pembuatannya relatif sederhana sehingga bisa dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga,” jelas Hafizky selaku anggota tim KKN-P 24.
Ketua PKK Desa Gendro mengungkapkan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKNP UMSIDA. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Selama ini susu sapi hanya kami jual dalam bentuk mentah, sekarang kami tahu cara mengolahnya menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih tinggi,” ungkapnya.
Para peserta pelatihan juga diberikan pemahaman tentang aspek bisnis, mulai dari perhitungan modal dan keuntungan, strategi pemasaran, hingga cara mengembangkan brand produk. Tim KKNP menekankan pentingnya konsistensi kualitas produk dan pelayanan pelanggan untuk membangun usaha yang berkelanjutan.
Sebagai tindak lanjut, kelompok 24 KKN-P UMSIDA berencana mendampingi ibu-ibu PKK dalam proses produksi dan pemasaran produk sabun susu sapi. Mereka juga akan membantu dalam hal pengurusan hasil Uji Lab dan sertifikasi halal untuk memperluas jangkauan pasar, jika memang para warga berkenan.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam pengembangan UMKM di Desa Gendro. Mahasiswa KKN-P UMSIDA berharap agar masyarakat dapat terus berinovasi dan memanfaatkan sumber daya lokal untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Kelompok KKN-P juga berencana untuk melakukan follow-up dengan mengadakan pelatihan lanjutan tentang pembuatan produk berbasis susu lainnya, serta membantu masyarakat dalam memasarkan produk yang dihasilkan.
“Kami berharap inovasi ini bisa menjadi cikal bakal UMKM baru di Desa Gendro. Dengan pendampingan yang tepat, produk sabun susu sapi ini berpotensi menjadi produk unggulan desa yang bisa dipasarkan hingga ke luar daerah,” tambah Koordinator KKN-P.
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini juga mendapat dukungan penuh dari perangkat Desa Gendro. Kepala Desa menyatakan siap memfasilitasi pengembangan UMKM berbasis potensi lokal ini, termasuk menyediakan bantuan permodalan melalui program desa.
Rencana ke depan, kelompok KKNP akan membantu pembentukan kelompok usaha bersama yang akan mengelola produksi sabun susu sapi secara profesional. Mereka juga akan membantu dalam pembuatan kemasan yang menarik dan pemasaran online melalui berbagai platform digital.
“Kami optimis produk ini bisa berkembang dengan baik, mengingat tren penggunaan produk perawatan kulit berbahan alami yang semakin meningkat. Yang terpenting adalah konsistensi dan semangat para ibu-ibu untuk terus berinovasi,” tutup Koordinator KKNP.
Sosialisasi UMKM dan inovasi sabun dari susu sapi segar oleh kelompok 24 KKN-P UMSIDA di Desa Gendro merupakan contoh nyata dari pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, diharapkan masyarakat dapat mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan pendapatan keluarga.
Kegiatan ini juga menjadi inspirasi bagi kelompok KKN lainnya untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.