Masih belum jelasnya masa berakhir pandemi Covid-19 menimbulkan kecemasan bagi dunia pendidikan, terutama jika melihat fenomena kondisi masyarakat dan sekolah yang belum benar-benar siap menghadapi kejutan perubahan kebiasaan pembelajaran. Salah satunya yaitu Sekolah alam YAKASE yang didirikan akibat keresahan dari belenggu sistem dunia.
Secara fisik, bentuk sekolah ini bukanlah gedung atau bangunan, melainkan hanya saung atau rumah panggung yang dikekelingi alam. Pengembangan sekolah alam pada Yayasan YAKASE diperlukan sebuah branding awareness. Selain itu untuk menambah dan mengasah kemampuan pendamping dalam menggunakan komputer, sekolah alam membutuhkan hal baru dalam berteknologi, sehingga siswa-siswi tidak bosan dan juga memiliki keterampilan khusus di bidang teknologi.
Dengan berlatar belakang pentingnya pengembangan branding awarness dan pengembangan media pembelajaran digital bagi sekolah alam YAKASE, maka tim abdimas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) melakukan beberapa kegiatan yang berkelanjutan, yaitu pembuatan website selama kurang lebih 2 bulan, webinar PKaMI (Program Kemitraan Masyarakat Institusi) yang dilaksanakan pada hari Kamis, 10 Maret 2022 pukul 09.00-13.00 WIB, serta pendampingan pelatihan media pembelajaran digital yang akan dilaksanakan secara offline pada Hari Minggu, 13 Maret 2022. Pelatihan media pembelajaran digital ini akan dilaksanakan secara IN ON IN.
Tim abdimas beranggotakan dosen dan mahasiswa, yang diketuai oleh Ibu Dr. Rahmania Sri Untari, M.Pd, dengan anggota Ibu Fitria Nur Hasanah, M.Pd, Bapak Mohammad Rizal Yulianto, M.Pd, Rakhmat Aulia Hidayat, Muhammad Irfan Jazuli, dan Abimanyu Pramaditya Nugroho. Webinar hari ini dihadiri oleh kurang lebih 80 peserta, yaitu pendamping dan siswa dari sekolah alam YAKASE, dosen UMSIDA, mahasiswa UMSIDA, dan umum.
Melalui kegiatan webinar ini diharapkan pendamping sekolah alam YAKASE dapat menambah skill khususnya kepada pendamping sekolah alam YAKASE, yang kita ketahui bersama bahwa pendidikan saat ini sudah bertransformasi pada Pendidikan 4.0 menuju 5.0. Meminjam quotes dari bapak Nadiem, yang menyatakan analoginya seperti ini “Jika kita ingin bisa berenang, maka kita belajar tidak hanya di satu kolam saja dengan 1 gaya katak.. namun, utk bisa menjadi perenang yang hebat, kita harus belajar berenang di laut dengan berbagai gaya dengan hiu-hiu yang ada di laut.