Tim Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kelompok 67 menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pada produsen krupuk puli di Desa Leminggir, pada Selasa (16/3).
Salah satu Tim KKN-P Umsida, Adella Eka Ridwanti kak mengatakan bahwa Kegiatan sosialisasi ini dilakukan berawal dari arahan dan hasil diskusi antara anggota kelompok dengan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Ferry Adhi Dharma S I Kom M I Kom mengenai bahaya penggunaan obat kimia boraks sebagai bahan pengenyal kerupuk puli, “Sebelum melakukan kegiatan ini kami sudah melakukan diskusi bersama dan pemilihan STPP sudah sesuai dengan arahan DPL dan juga aman dikonsumsi sesuai hasil uji BPOM,” ujar Adella
Adella menambahkan bahan pengenyal STPP dijual di toko-toko bahan kue, “Bahan STPP ini mudah ditemukan di toko-toko kue, sehingga masyarakat bisa langsung berganti menggunakan STPP,” imbuh Adella.
Adella menjelaskan bahwa STPP juga memiliki beberapa kelebihan yakni bahan yang aman untuk mengawetkan seafood, daging, dan daging hewan lainnya, “Jadi para produsen tidak perlu takut menggunakan STPP ini dikarenakan bahan ini sangat aman untuk dicampurkan kedalam makanan, meskipun makananan yang dihasilkan tidak begitu bertahan lama seperti menggunakan bahan kimia berbahaya,” ucap Adella.
Sosialisasi dan pelatihan ini berjalan sesuai rencana dan diterima dengan baik oleh seluruh pelaku usaha kerupuk puli di Desa Leminggir. Para pelaku usaha diberi kesempatan dan pendampingan untuk membuat krupuk puli menggunakan STPP (Sodium Tri Poly Phosphate). Salah satu pelaku usaha kerupuk puli, Sri Nur Khalifah mengatakan bahwa adanya sosilisasi dan pelatihan ini sangat bermanfaat untuk para pelaku usaha puli di Desa Leminggir agar dapat menggunakan bahan – bahan yang aman.
Selain itu, hasil adonan puli dengan menggunakan STPP juga tidak jauh berbeda dengan menggunakan obat pengenyal puli sebelumnya, “Tekstur kenyal ini tidak jauh berbeda dengan menggunakan obat pengenyal puli sebelumnya. Tetapi menggunakan produk pengenyal ini tekstur krupuk puli lebih sempurna,” tutur Sri.
Penulis : Adella Eka Ridwanti
Editor : Asita Salsabilla Maharani