drpm.umsida.ac.id – Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) 20 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berkreasi memanfaatkan lahan kosong dalam mendirikan taman dan spot bersantai di Dusun Awar – awar, Desa Tambakrejo, Krembung, Sabtu (11/02).
Melihat Desa Tambakrejo memiliki potensi desa wisata yang dapat menarik pengunjung, dengan menyajikan pemandangan indah yang terlihat seperti view gunung penanggungan, lahan sawah yang terhampar luas, tim KKN-P 20 Umsida menjadikan taman dan spot bersantai sebagai objek wisata.
Ketua Karang Taruna Desa Tambakrejo yang bernama Suprat mendukung penuh pembuatan taman tersebut. “Awalnya lokasi ini berencana akan dijadikan tempat wisata, tetapi sampai sekarang belum terlaksana. Mayoritas warga desa pun kurang paham dalam memanfaatkan pengembangan potensi desa Tambakrejo ini. Sehingga kami senang apabila mahasiswa KKN-P 20 Umsida memiliki ide kreatif tersebut, ” ungkapnya.
Dalam proses pembuatan taman dan spot bersantai ini, tim KKN-P 20 Umsida membutuhkan alat dan bahan seperti gergaji, berang, sabit, papan kayu, bambu, cat kayu, plitur, paku, dan lain sebagainya. Tim KKN-P 20 bekerja sama dengan ketua karang taruna, RT dan RW mengerjakan pembuatan taman dan spot bersantai selama kurang lebih seminggu.
Selain membuat spot bersantai, tim KKNP 20 Umsida juga mempromosikan melalui konten menarik di media sosial seperti Instagram dan Tiktok. “Melalui kegiatan ini, tim KKN-P 20 Umsida berharap bisa menjadikan ide kreatif untuk masyarakat dalam mendorong pengembangan potensi wisata lokal dan bisa menjadi sumber perekonomian bagi warga di desa Tambakrejo,” ujar Bima Rohmatan selaku Ketua KKN-P 20 Umsida.
Kepala Desa Tambakrejo yang bernama Sutrisno bangga dengan ide kreatif tim KKN-P 20 Umsida. “Lokasi spot baru yang diciptakan mahasiswa Umsida ini memiliki potensi sebagai tempat wisata juga sebagai wisata kuliner. Setiap pagi maupun sore banyak sekali terlihat warga sangat antusias berdatangan untuk bersantai, berfoto, dan bermain disekitar taman,” pungkasnya.
Penulis : Dwi Febyanovi Inaya dan Eka Agus Vitayanti
Editor : Anis Yusandita