Tim Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan sosialisasi tentang pencegahan Covid-19. Salah satu sosialisasi yang akan diberikan yaitu dengan mengedukasi cara mengetahui pentingnya mencuci tangan yang baik dan benar sesuai standar WHO dan bagaimana dampaknya jika tidak mencuci tangan dengan benar kepada anak-anak di Desa Wage Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo melalui media gambar maupun video, Minggu (7/3).
Sesuai dengan aturan Covid-19 yaitu social distancing, maka mahasiswa KKN melakukan penyuluhan dengan cara membatasi anak-anak yang hadir dalam kegiatan sosialisasi. Kegiatan ini bertujuan agar anak-anak yang mendapatkan sosialisasi tentang pencegahan Covid-19 dapat memahami tentang gejala Covid-19. Salah satu Tim Mahasiswa KKN-P Umsida, Khori Atul Aini menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini dimulai dari proses cara penularannya, dan cara pencegahannya penyebaran Covid-19, “Sehingga anak-anak dapat turut serta melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19 dimulai dari diri mereka masing-masing,” ujarnya.
Namun, memberikan anak pemahaman tentang virus corona bisa jadi bukan perkara yang mudah bagi orang dewasa, yang kerap menjadi dilema adalah bagaimana cara memberikan pengertian yang mudah dipahami oleh anak-anak. Selain itu, kondisi yang saat ini dialami oleh warga di seluruh dunia bukanlah untuk menakut-nakuti anak. Melainkan membuat anak tetap terhubung dengan dunia sekitar sehingga ia bisa berkontribusi untuk dirinya maupun lingkungan sekitar. Khoirul menambahkan selain mempraktikan secara langsung dengan mengunakan air mengalir, Tim KKN-P Umsida menambahkan permainan disetiap materi yang disampaikan agar edukasi yang di berikan kepada anak-anak terasa nyaman dan terkesan santai namundapa diterima denan baik oleh kalangan anak-anak.
Untuk anak-anak usia muda, “Seperti jenjang PAUD hingga SD, memberikan edukasi yang tepat bagi anak akan membuat orang dewasa sangat mudah saat meminta anak melakukan langkah pencegahan. Misalnya, saat meminta anak untuk rutin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker saat sakit, hingga anjuran social distancing,” imbuhnya.
Kegiatan ini dilakukan untuk membantu mendapatkan edukasi yang mudah dipahami mengenai Covid-19 dan cara pencegahannya, “Anjuran tersebut lebih mudah diikuti anak bila ia mengetahui manfaat dari kegiatan tersebut untuk dirinya. Dengan begitu, secara tak langsung kami sudah memberi bekal bagi anak-anak Desa Wage untuk melindungi dirinya sendiri dari virus corona,” ucapnya.
Kegiatan KKN-P tidak sampai disitu saja, pada keesokan harinya kelompok 25 melakukan penyuluhan pencegahan Covid-19 dengan cara menempelkan poster informasi Covid-19 dan membagikan hand sanitizer diseluruh RW yang ada di Desa Wage. Kelompok 25 juga memberikan edukasi dan demonstrasi pencegahan covid-19 secara offline untuk kalangan anak-anak dan masyarakat setempat.
Sehingga Tim KKN-P 25 berharap agar orang dewasa maupun anak-anak dapat mengembangkan serta mempraktikan dalam kehidupan sehari-hari edukasi dalam pencegahan penyebaran virus Covid-19, “Harapannya semoga apa yang telah diberikan oleh Tim KKN-P Umsida kepada masyarakat dan adik-adik di Desa Wage bisa memotivasi mereka untuk mengurangi penyebaran virus covid-19,” pungkasnya.
Penulis: Khori Atul Aini
Editor: Asita Salsabilla Maharani