Tim Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) membuat beberapa program kerja salah satunya pembuatan handsanitizer. Kegiatan tersebut bertujuan sebagai pencegahan penyebaran penyebaran virus Covid-19 di Desa Bringinbendo, Jumat (26/3).
Koordinasi Desa, Emma mengungkapkan, handsinitizer dapat dibuat dari bahan yang sangat mudah di jumpai, “Kami memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar. Bahan-bahannya adalah sirih merah, jeruk nipis, gel lidah buaya, dan aquadest. Selain itu, kami juga membuat video tutorial pembuatan handsinitizer yang kami sosialiasikan ke masyarakat agar mereka bisa mempraktekan cara membuat handsinitizer di rumah ” tuturnya.
Pembuatan handsinitizer pun sangat mudah dilakukan. Pertama cuci daun sirih merah dengan air bersih lalu keringkan. Setelah itu potong kecil kecil daun sirih menjadi persegi panjang seberat 50gram kemudian direbus dan campurkan cairan aquadest sebanyak 200ml. Lalu, hasil rebusan daun sirih merah didinginkan terlebih dahulu.
“Kami menyiapkan bahan selanjutnya yaitu gel lidah buaya. Kami menggunakan gel lidah buaya dengan merek viva sebanyak 5sdm serta perasan jeruk nipis sebanyak 8ml. Kemudian campurkan semua bahan dan diaduk hingga merata. Sampai warna yang dihasilkan adalah pink kecoklatan,” jelasnya.
Selain membuat handsinitizer, Tim KKN-P Umsida membagikan handsanitizer plus masker secara gratis kepada para pedagang kaki lima yang ada di desa Bringinbendo sebagai bentuk menyadarkan masyarakat mengenai covid-19.
“Program kami ini mendapatkan respon positif dari masyarakat dan mereka lalu mengenakan masker dan menggunakan handsinitizer. Handsinitizer yang kami bagikan itu berasal dari rekomendasi Kepala Desa (Kades),” pungkasnya.
Edit : Asita SAlsabila