Tim KKN-P Umsida Lakukan Pendampingan Posyandu Lansia dan Balita di Desa Kepatihan

Tim Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) lakukan kegiatan pendampingan posyandu untuk balita dan lansia di Desa Kepatihan, Rabu (10/3).

Kegiatan posyandu ini dilaksanakan Tim KKN-P Umsida bersama bidan dan kader-kader yang sudah ditujuk secara langsung di Desa Kepatihan. Kegiatan posyandu ini merupakan kegitan rutin setiap bulan di bidang kesehatan untuk mengontrol kesehatan masyarakat sekitar.

Posyandu lansia rutin dilakukan untuk menimbang berat badan, mengukur tinggi badan, cek gula darah. Selain itu ada juga kegiatan penyuluhan kesehatan dan pemberian vitamin. Begitu juga dengan  posyandu balita rutin melakukan penimbangan berat badan, mengukur tinggi badan, imunisasi.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh ibu-ibu beserta balita yang tinggal di Desa Kepatihan, akan tetapi pelaksanaannya diberikan batasan kuota untuk yang datang ke posyandu dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Tim KKN-P Umsida,Hesty Dian Prasetyaningrum mengatakan bahwa masyarakat mengikuti penyuluhan dan sosialisasi dengan antusias, “Kegiatan Posyandu lansia dan balita dilakukan untuk meminimalisir serangan penyakit, karena pada lansia dan juga balita lebih rentan memiliki resiko penyebaran penyakit yang cukup tinggi,” ujarnya.

Tidak hanya itu saja, Posyandu ini Tim KKN-P Umsida juga menjelaskan mengenai Covid-19, mulai dari awal mula tersebarnya COVID-19 sampai cara pencegahan agar tidak terkena COVID-19.

Bidan Desa, Ummi sangat senang dengan bantuan dari Tim KKN-P Umsida dalam kegiatan posyandu, “Saya sangat terbantu dengan adanya adik-adik KKN ini, yang biasanya tugas saya menumpuk menjadi lebih cepat selesai, semoga ada ilmu yang daat bermanfaat bagi kalian juga” ucapnya.

Kegiatan ini juga mendapatkan respon positif dari salah satu masyarakat di Desa Kepatihan, Dhika mengungkapkan, “Saya dapat mengetahui penting nya menjaga kesehatan diri tanpa menunggu sakit, saya juga mendapatkan  pengalaman yang menarik ketika melihat susahnya petugas kesehatan dalam menangani adik-adik yang melakukan imunisasi,” pungkasnya.

Leave a Reply