Tim KKN-T 17 Desa Kedensari, Bumikan Kembali Permainan Dan Seni Tradisional Tempoe Doloe

Tim Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN-T) 17 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan program kerja yang bertujuan untuk menghidupkan kembali kebudayaan yang hampir terkubur dengan adanya gadget. Permainan yang diberi nama Tempoe Doloe ini diikuti oleh anak – anak desa Kedensari, Tanggulangin, pada Minggu (10/10).

Di Desa Kedensari terdapat Taman Budaya Tanggulangin (TBT), Namun Unsur kebudayaan di Taman tersebut kurang menonjol sehingga pengunjung di Taman sepi. Oleh karena itu tim KKN-T 17 Umsida mengadakan program kerja untuk menghidupkan kembali kebudayaan yang hampir punah. Konsep pertama, tim meyediakan permainan-permainan tempoe doloe seperti egrang batok, bekel, dakon, karet (lompat tali), egrang estafet, dan rangku alu. Tujuan dari permainan ini antara lain dapat melatih fisik dan spontanitas gerak anak, melestarikan permainan yang sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia, serta mengajak anak-anak agar lebih berinteraksi dengan masyarakat dan lingkungan. Dalam permainan ini mengajarkan anak-anak desa Kedensari bekerja sama yang baik dengan sesama manusia.

Julia Vivi, salah satu anggota KKN-T 17 mengatakan konsep Kedua, membumikan kembali lagu-lagu daerah. “Seperti Cublek cublek Suwung, Soleram, Gundul-Gundul pacul dimana lagu daerah ini yang kurang di minati di kalangan masyarakat dari kalangan orang tua, remaja khususnya Anak-Anak,” jelasnys. Perkembangan lagu daerah tergantikan dengan lagu dengan aliran dangdut, pop, k-pop, lagu barat, dan rock.

Konsep ketiga, memperkenalkan satwa yang unik dan lucu yang jarang diketahui oleh masyarakat yaitu Sugar Glider. Tim KKN-T 17 Umsida mendatangkan komunitas sugar glider yang bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang satwa kepada anak-anak, meningkatkan rasa kepedulian anak-anak terhadap hewan atau sesama makhluk hidup.

Sulika selaku warga desa Kedensari merasa anak-anak terlihat sangat menikmati permainan sehingga mereka tertawa dengan lepas. “Permainan ini mengingatkan saya dengan masa lalu saya,” terangnya sembari ikut serta dalam bermain rangku alu dan lompat tali. Sebagai penutup rangkaian acara yaitu kegiatan tari massal Lenggong Kedensari dengan anak-anak dan pengunjung Taman.

Penulis : Julia Vivi Maulidah
Editor : Anis Yusandita

Leave a Reply