Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T) 10 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) membantu dalam meningkatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bernama Taslim pemilik usaha susu sapi perah, Desa Prasung, Jumat (15/10). UMKM susu sapi perah ini telah berdiri sejak tahun 1985 dengan usaha ternak milik pribadi.
Dalam menghasilkan susu sapi perah, Taslim memiliki sebanyak 70 ekor sapi perah jenis betina dan jantan. Dari hasil ternak sapi perah ini, dapat menghasilkan produk minuman susu sapi murni yang dikemas dengan harga yang cukup terjangkau. Susu murni (original) diberi harga Rp 12.000 per botol. Sedangkan susu varian rasa coklat, strawberry, maupun melon memiliki harga Rp 6.000 per botol yang dikemas dalam ukuran 250 ml. minuman susu sapi perah ini hanya bisa bertahan sampai 6 jam setelah diproduksi.
Pasalnya semenjak pandemi Covid-19, masyarakat percaya bahwa dengan mengonsumsi susu sapi murni dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh. Fadhilah Amalya salah satu anggota KKN-T Desa Prasung Umsida mengatakan bahwa UMKM susu sapi perah milik Taslim membutuhkan pemasaran agar produknya dikenal secara luas oleh kalangan masyarakat. “Kami membantu penjualan secara digital menggunakan media online, mendaftarkan UMKM pada GoogleMaps, membuat icon sebagai tanda pengenal usaha susu sapi perah sebagai tahapan awal untuk branding produk, dan memberikan tanda titik lokasi dengan memasang plat pada bagian depan UMKM susu sapi perah,” terangnya.
Kegiatan yang dilakukan oleh KKN-T 10 Umsida merupakan bentuk upaya membantu UMKM dalam meningkatkan pasar serta membantu masyarakat untuk mencari produk yang dibutuhkan. Tim KKN-T Desa Prasung berharap dengan kegiatan ini, UMKM susu sapi perah dapat berkembang menjadi lebih besar dan dikenal secara luas oleh masyarakat, sehingga dapat membuka lapangan kerja warga desa Prasung.
Penulis : Fadhilah Amalya
Editor : Anis Yusandita