Tingkatkan Kesadaran Kesehatan, KKNP 47 Umsida Gelar Posyandu Balita dan Lansia

Posyandu desa Kebontunggul

Drpm.umsida.ac.id – KKNP 47 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) meningkatkan kesehatan balita dan lansia melalui kegiatan posyandu dan pemberian penyuluhan kesehatan kepada para lansia yang diadakan di dusun Tutur, desa Kebontunggul pada Senin, (10/02/2024).

Kegiatan posyandu ini dipimpin oleh Vina Meilita sebagai ketua koordinasi devisi kesehatan dan Lindah Liana Dwi Parama Misuasri SST yang merupakan bidan posyandu. Bekerjasama secara langsung untuk memberikan edukasi kesehatan serta layanan kesehatan bagi bayi, balita, ibu hamil, lansia dan seluruh anggota keluarga.

Menurut Lindah, posyandu awalnya hanya berfolus pada bayi dan balita, kini berkembang menjadi layanan kesehatan keluarga secara luas. Selain itu, sistem layanan posyandu kini juga lebih terstruktur dengan pembagian klaster yang mencakup berbagai tahapan.

“Sekarang, layanan posyandu memiliki klaster-klaster yang menyesuaikan siklus kehidupan mulai dari pendaftaran, pengukuran berat badan, pengukuran tinggi badan, hingga layanan kesehatan dasar beserta edukasi,” jelasnya.

Sistem Pelayanan Terstruktur dan Digitalisasi Data

Salah satu inovasi yang diperkenalkan dalam kegiatan Posyandu adalah penggunaan sistem aplikasi ASIK yang mempermudah pencatatan dan analisis kesehatan masyarakat. Sebelumnya, pencatatan dilakukan secara manual, tetapi kini data dapat langsung diinput ke dalam sistem.

“Dengan aplikasi ASIK, data kesehatan bisa langsung diunggah termasuk hasil pengukuran dan pemeriksaan kesehatan. Hal ini membantu dalam monitoring kondisi kesehatan masyarakat secara lebih efektif dan efisien,” lanjutnya.
Pada pelayana posyandu dibagi menjadi beberapa langkah uatama yakni:

  • Pendaftaran dan administrasi
  • Pengukuran berat badan dan tinggi badan, lingkar perut, serta skrining kesehatan
  • Pencatatan data dalam sistem aplikasi ASIK
  • Pelayanan kesehatan, termasuk imunisasi, pemeriksaan kesehatan dasar, serta konsultasi kesehatan untuk lansia
  • Edukasi serta penyuluhan kesehatan bagi para peserta posyandu

Dengan adanya sistem ini, masyarakat dapat mendapatkan layanan kesehatan secara baik dan menyeluruh serta lebih tertata dengan baik.

Penyuluhan Kesehatan Kepada Peserta Posyandu
Posyandu desa Kebontunggul

Selain pemberian layanan kesehatan, mahasiswa KKN-P juga berperan aktif dalam memberikan penyuluhan kesehatan mengenai hipertensi, diabetes dan kolestrol. Penyakit-penyakit ini menjadi perhatian utama karean sering terjadi di masyarakat terutama pada usia lanjut.

Pemberian materi ini bertujuan utnuk memberikan pemahaman serta pola hidup sehat kepada para peserta posyandu.

Vina selaku ketua koordinasi kelompok KKN-P, menyampaikan bahwa masyarakat sangat antusias dengan kehadiran mahasiswa yang memberikan penyuluhan tentang kesehatan terkhususnya kepada para lansia.

“Peserta posyandu sangat antusias dengan kehadiran mahasiswa KKN-P Umsida karena kami memberikan ilmu mengenai hipertensi, kolestrol, dan diabetes. Penyakit ini sering dialami oleh masyarakat, tetapi pemahamannya masih kurang sehingga edukasi sangat diperlukan,” ujar Vina.

Pemberian materi ini penting dilakukan karena masih banyak lansia yang kurang memahami penyebab penyakit tersebut. Salah satu penyebab dari penyakit ini adalah pola makan yang sering diabaikan dan tingginya kadar garam atau gula pada setiap makanan yang dikonsumsi.

Sunarti, salah satu peserta posyandu mengatakan, “Pemberian penyuluhan ini sangat bagus ya apalagi untuk saya yang sudah lansia ini selain itu juga, saya jadi tahu makanan apa yang tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan supaya tidak terkena penyakit tersebut,” tambah Sunarti,

Harapan untuk Posyandu di Masa Depan

Keberhasilan kegiatan posyandu ini tidak lepas dari sinergi anatara mahasiswa KKN-P, tenaga kesehatan dan masyarakat. Dengan sistem yang semakin berkembang dan pelayanan yang lebih luas diharapkankesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan semakin meningkat.

“Harapan saya, ke depannya peserta posyandu bisa lebih rutin mengikuti kegiatan ini. Dengan begitu tumbuh kembang bayi, balita, serta kondisi kesehatan ibu hamil dan lansia bisa terus dipantau dengan baik,” tambah Vina.

Selain itu, dengan adanya kegiatan posyandu kedapannya bukan hanya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan tetapi juga meningkatkan drajat kesehatan masyarakat dengan berfokus pada semua siklus kehidupan mulai dari ibu hamil hingga lansia.

“Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan drajat kesehatan masyarakat dan meningkatkan sarana prasana kesehatan dengan tujuan untuk mendekatkan kepada masyarakat agar lebih cepat dalam penanganan kesehatan,” ungkap Linda.

Dengan adanya kegiatan ini, posyandu bukan hanya sekedar tempat layanan kesehatan bagi bayi tetapi telah berkembang menjadi pusat kesehatan keluarga yang memberikan manfaat besar bagi seluruh masyarakat terutama pada desa Kebontunggul.

Penulis: Ayunda H