TLM Umsida kembali gelar pelatihan pembelajaran hematologi untuk mendukung SGD’s

Fikes.umsida.ac.id – Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (TLM Umsida) kembali memperkuat kolaborasinya dengan institusi pendidikan SMK Muhammadiyah 1 Pandaan. Pada pertemuan kedua ini TLM Umsida difokuskan pada penguatan peran guru dalam pembelajaran hematologi, Rabu (7/8/2024).

Kegiatan ini berlangsung pada laboratorium Fikes Umsida, serta melibatkan beberapa dosen dari D4 TLM Umsida sebagai pemateri dan pemberian pelatihan kepada para guru. Kegiatan ini bertujuan untuk pengabdian masyarakat (abdimas) yang berfokus pada penguatan keterampilan dan pengetahuan guru dalam bidang hematologi.

Baca juga : Pentingnya Peran Guru dalam Pembelajaran Hematologi untuk Mendukung SDG’s: Pengabdian Masyarakat Fikes Umsida

Selain itu pelatihan ini difokuskan pada pentingnya peran guru dalam pembelajaran hematologi dengan tujuan, meningkatkan pemahaman para pendidik terkait ilmu hematologi yang berkontribusi pada pencapaian tujuan dalam  Sustainable Development Goals (SGD’s). 

Puspitasari SST MPH selaku ketua abdimas, mengungkapkan “Harapan kami dalam kegiatan ini adalah meningkatkan kompetensi guru SMK terutama pada jurusan TLM dalam pembelajaran berbasis pratikum di bidang hematologi,” ujarnya.

Pelatihan hematologi

Kegiatan ini di pimpin oleh Puspitasari SST MPH, Andika Aliviameita SST MSi dan Syahrul Ardiansyah, SSi MSi, merupakan dosen dari TLM Umsida yang memiliki keahlian dalam bidang hematologi. Tim TLM Umsida memberikan pemaparan materi berupa sharing session tentang penggunaan alat-alat yang ada di laboratorium.

Puspitasari juga menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa pengajaran hematologi bukan hanya berbasis teori saja, tetapi juga mencakup praktik langsung yang relevan dengan kondisi lapangan saat ini.

Selain itu para guru diberikan materi berupa teknik terbaru dalam analisis darah dan pemahaman tentang berbagai gangguan terhadap pemeriksaan hematologi. Puspitasari juga menjelaskan bagaimana mengintegrasikan pengetahuan ini kedalam kurikulum dan praktik pelajaran sehari-hari.

Puspitasari menekankan pentingnya penggunaan metode pembelajaran interaktif dan pratikum dalam pengajaran hematologi di sekolah. Menurutnya, pendekatan ini akan membuat para siswa lebih tertarik dan memahami materi dengan lebih baik, serta menumbuhkan minat dalam mendalami ilmu kesehatan.

Baca juga : Wujudkan Tenaga Kesehatan Sadar Kolaborasi, Umsida Gelar Workshop IPE

Kontribusi pelatihan terhadap pencapaian SGD’s

Bukan hanya pelatihan terhadap materi saja, tetapi juga diberikansesi diskusi mengenai pendidikan yang baik dalam hematologi, dan berkontribusi langsung terhadap pencapaian SGD’s. Selain itu, pelatihan ini juga berfungsi sebagai media untuk berbagi pengalaman dan tantangan dalam mengajarkan hematologi di sekolah.

Pelatihan ini disambut antusias oleh para guru. Mereka merasa pelatihan ini memberikan wawasan baru dan metode yang lebih efektif untuk mengajarkan hematologi di kelas. Selain itu, setelah mereka diberikan pelatihan dan pengarahan, selanjutnya para guru diberikan kesempatan untuk menyampaikan materi yang sudah di pelajari kepada siswa. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah materi yang sudah disampaikan dapat diserap dan diterima dengan baik oleh para guru.

Dimasa depan diharapkan, program-program yang telah dirancang dan dibuat oleh tim TLM Umsida dapat berkembang dan memberikan dampak yang lebih luas. Mereka juga berkomitmen untuk terus mencetak tenaga pengajar bukan hanya dalam pendidikan tetapi juga tantangan global. 

Melalui pelatihan ini TLM Umsida telah menunjukkan perannya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya berfokus pada pengajaran di dalam kelas saja, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidik di masyarakat.

Selain itu kegiatan itu, peran dosen TLM Umsida dalam pendidikan hematologi sangat berpengaruh terhadap pencapaian SGD’s. Melalui pelatihan dan pengajaran yang berkualitas diharapkan memberikan dampak positif pada sistem pendidikan bidang kesehatan.   Penulis : Ayunda H