Mahasiswa KKN-P 17 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo mengadakan kegiatan pembuatan icon untuk Desa Tlasih, Selasa (1/02). Pembuatan icon tersebut bertujuan untuk menunjang potensi Desa Tlasih sebagai destinasi wisata krupuk. Ide pembuatan icon muncul setelah tim melakukan survei.
Tim mendapatkan informasi bahwa masyarakat luar kurang mengetahui potensi Desa Tlasih yang memiliki banyak UMKM berupa krupuk. Maka, tim KKN-P 17 mengajak paguyuban UMKM sekitar untuk melakukan pembuatan icon bersama. Hal ini berguna agar Desa Tlasih dapat dikenal secara luas oleh masyarakat.
Riska selaku penanggung jawab menjelaskan, program ini termasuk kegiatan untuk meningkatkan daya tarik masyarakat luar terhadap UMKM krupuk di Desa Tlasih. Selain itu, desa ini memiliki potensi wisata yang perlu dikembangkan sehingga dapat membantu para pelaku UMKM krupuk.
Kegiatan pembuatan icon dilakukan dengan memanfaatkan limbah berupa botol plastik yang sudah tidak terpakai. “Icon tersebut akan menjadi ciri khas dari Desa Tlasih dan menjadi daya tarik masyarakat luar Desa Tlasih,” ujar Dicky Septian Edithia, penanggung jawab program kerja.
Paguyuban UMKM Krupuk Tlasih sangat antusias menanggapi program kerja yang diadakan oleh mahasiswa KKN-P 17 Umsida. Paguyuban juga mengakui bahwa pembuatan icon adalah kegiatan yang bermanfaat dan dapat mengoptimalkan potensi Desa Tlasih sebagai destinasi wisata kampung krupuk.
“Desa Tlasih ini belum memiliki ciri khas, jadi ide pembuatan icon ini sangat bagus sebab dengan begitu masyarakat dapat mengenal Desa Tlasih sebagai kampung kerupuk,” Kata Subkhan, Ketua Paguyuban UMKM Desa Tlasih.
Tim berharap dari adanya icon tersebut dapat mengembangkan potensi Desa Tlasih sebagai pariwisata Kampung Krupuk. Selain itu agar desa ini dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat sehingga para pelaku UMKM Desa Tlasih dapat mengembangkan usahanya agar lebih maju lagi.
Penulis : Nadiyah Puspita Sari
Editor : Ping Darojat Gumilang