Tim KKN-P Kelompok 26 mengajak masyarakat Desa Anggaswangi untuk memanfaatkan tumbuhan lidah buaya melalui workshop, Rabu (17/03). Acara ini bertempat di Pendopo Balai Desa Anggaswangi dan berlangsung selama 2 jam. Workshop tersebut dihadiri oleh para ibu kader dari Posyandu.
Di Desa Anggaswangi, tumbuhan lidah buaya dapat dijumpai di rumah tiap warga desa. Lidah buaya merupakan tumbuhan yang memiliki segudang manfaat bagi manusia, mulai dari ujung kaki hingga ujung kepala. Tumbuhan ini dapat digunakan untuk perawatan rambut, produk kecantikan, produk makanan hingga hand santizer.
Hand sanitizer sendiri merupakan salah satu produk yang dibutuhkan saat ini. Sebagian besar masyarakat menggunakan hand sanitizer sebagai sarana untuk mencuci tangan apabila tidak menemukan air. Hal ini membuat keberadaan hand sanitizer menjadi langka dan harga nya pun kian melambung tinggi.
Melihat potensi desa dan kebutuhan hand sanitizer di masa pandemi, kelompok 26 pun tergerak untuk mengadakan workshop tersebut. Workshop yang dilakukan disambut baik dan penuh antusias oleh para ibu kader Posyandu. Dalam sambutan, salah satu perangkat desa menyampaikan dukungan penuh terhadap workshop yang dilakukan oleh tim KKN-P dan berharap agar workshop dapat bermanfaat.
Mahasiswa KKN-P kelompok 26 pun memberikan penjelasan mengenai pembuatan hand sanitizer melalui media power point dan juga mempraktekkannya secara langsung. Workshop ini dilakukan agar masyarakat dapat membuat hand sanitizer sendiri di rumah dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan sehingga pengeluaran dapat diminimalisir.
Tujuan dari pemilihan lidah buaya sebagai salah satu bahan utama dalam pembuatan hand sanitizer yaitu karena lidah buaya merupakan tanaman yang seringkali dijumpai di pemukian warga Desa Anggaswangi. Namun, lidah buaya di rumah warga hanya dijadikan sebagai tanaman hias dan belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat.
Selain menggunakan lidah buaya, tim juga menggunakan jeruk nipis dan alcohol 70% sebagai bahan pembuatan hand sanitizer. Pembuatan nya sangat mudah karena bahan–bahan yang dibutuhkan sering kali ditemui dan di jual bebas. Mahasiswa KKN-P kelompok 26 berharap agar masyarakat dapat menambah pengetahuan dan pengalaman tentang cara memanfaatkan lidah buaya secara optimal.
Penulis : Aprilia Dian Novita dan Nazelia Lestari Adi Sujito
Editor : Ping Darojat Gumilang