Mahasiswa KKN-P UMSIDA Kelompok 24 Pelajari Proses Pengelolaan Susu Sapi di Koperasi Setia Kawan Pos Gendro


drpm.umsida.ac.id – Dalam rangka program Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan (KKN-P), mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Kelompok 24 melakukan kegiatan observasi dan wawancara di Koperasi Setia Kawan Pos Gendro. Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari dan memahami secara langsung proses pengelolaan susu sapi, mulai dari tahap pemerahan hingga penyetoran dan pengujian kualitas susu, Rabu (29/01/2025).

Mahasiswa KKN-P Kelompok 24 Umsida tiba di lokasi koperasi pada pagi hari untuk mengamati rutinitas para peternak sapi perah yang menyetorkan hasil perahan susu mereka. Para mahasiswa berkesempatan untuk menyaksikan langsung bagaimana proses penerimaan dan pengujian kualitas susu yang dilakukan oleh petugas koperasi dengan teliti dan profesional.

“Setiap tetes susu yang masuk ke koperasi kami harus melalui serangkaian pengujian untuk memastikan kualitasnya memenuhi standar,” ungkap Bapak Abdul Qodir, Petugas Unit Pengujian Koperasi Setia Kawan. “Kami sangat senang bisa berbagi pengetahuan dengan mahasiswa Umsida tentang prosedur dan standar yang kami terapkan dalam menjaga kualitas produk susu kami.”

Selama proses observasi, mahasiswa mendapat penjelasan detail tentang berbagai parameter pengujian susu, termasuk tingkat keasaman, kandungan lemak, dan kebersihan susu. Para petugas koperasi mendemonstrasikan penggunaan berbagai alat pengujian modern yang digunakan untuk memastikan kualitas susu memenuhi standar yang ditetapkan.

Dalam observasinya, mahasiswa mempelajari bahwa Koperasi Setia Kawan Pos Gendro menerapkan sistem penyetoran susu dua kali sehari. “Penyetoran susu dilakukan pada pagi hari antara pukul 05.00 hingga 06.00 WIB dan sore hari antara pukul 16.00 hingga 17.00 WIB,” jelas Bapak Abdul Qodir, Petugas Unit Pengujian Koperasi Setia Kawan. “Pembagian waktu ini disesuaikan dengan jadwal pemerahan optimal untuk menjaga kualitas susu tetap prima.”

Proses penanganan susu di koperasi menerapkan standar yang ketat, terutama dalam hal pengaturan suhu. “Setelah diterima, susu langsung dimasukkan ke dalam tangki pendingin khusus yang menjaga suhu tetap di bawah 3 derajat Celcius,” tambah Bapak Abdul Qodir. “Pengaturan suhu ini sangat krusial untuk mempertahankan kesegaran susu hingga diambil oleh pusat pengolahan sekitar pukul 09.00 WIB.”

Tidak hanya mengamati, para mahasiswa juga berkesempatan untuk terjun langsung membantu para peternak dalam kegiatan sehari-hari mereka. Salah satu pengalaman berharga yang didapat adalah mempelajari teknik pengolahan pakan sapi yang tepat. Para peternak dengan sabar menjelaskan komposisi pakan yang ideal untuk menghasilkan susu berkualitas tinggi.

“Kami belajar bahwa kualitas susu sangat dipengaruhi oleh pakan yang diberikan kepada sapi dan kondisi sapi,” kata Hafiz, salah satu mahasiswa peserta KKN-P Kelompok 24. “Para peternak mengajarkan kami cara mencampur berbagai jenis pakan dengan proporsi yang tepat untuk memastikan sapi-sapi mereka mendapat nutrisi yang optimal.”

Kegiatan berlanjut dengan praktik pemerahan susu sapi yang dilakukan di kandang-kandang milik anggota koperasi. Para mahasiswa dibimbing langsung oleh peternak berpengalaman dalam teknik pemerahan yang benar dan higienis. Mereka belajar pentingnya kebersihan dalam proses pemerahan untuk menghasilkan susu yang berkualitas dan aman dikonsumsi.

“Proses pemerahan susu ternyata membutuhkan ketelitian dan kehati-hatian yang tinggi,” tambah Wildan, mahasiswa lainnya. “Kami harus memastikan tangan dan peralatan dalam kondisi steril, serta mengikuti prosedur yang benar agar tidak melukai sapi dan mendapatkan hasil perahan yang optimal.”

Selama observasi, mahasiswa juga mempelajari sistem manajemen koperasi dalam mengelola pasokan susu dari para peternak. Mereka mendapat pemahaman tentang bagaimana koperasi berperan penting dalam menjaga stabilitas harga dan memastikan kesejahteraan para peternak anggotanya.

“Koperasi Setia Kawan tidak hanya berperan sebagai pengumpul dan penyalur susu, tetapi juga menjadi pembina bagi para peternak,” jelas Rizal, Petugas Koperasi. “Kami secara rutin memberikan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kualitas produksi susu para anggota kami.”

Kegiatan observasi ini memberikan wawasan berharga bagi mahasiswa tentang kompleksitas industri persusuan di tingkat koperasi. Mereka tidak hanya belajar tentang aspek teknis produksi susu, tetapi juga memahami pentingnya kerja sama dan organisasi dalam membangun ekonomi pedesaan yang kuat.

Koperasi Setia Kawan Pos Gendro sendiri telah lama menjadi mitra penting bagi para peternak sapi perah di wilayahnya. Dengan anggota mencapai ratusan peternak, koperasi ini berperan vital dalam menggerakkan ekonomi local dan menjaga keberlangsungan usaha peternakan sapi perah di daerah tersebut.

Kegiatan observasi ini merupakan bagian dari program KKN-P Umsida yang bertujuan mendekatkan mahasiswa dengan realitas kehidupan masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan kepekaan sosial dan memahami berbagai aspek pembangunan ekonomi di tingkat peternakan.

“Kami berharap pengalaman ini dapat menginspirasi mahasiswa untuk berkontribusi dalam pengembangan sektor peternakan dan koperasi di masa depan,” tutup Safira Wakil Ketua Kelompok 24 KKN-P Umsida. “Pembelajaran yang kami dapatkan hari ini akan sangat bermanfaat bagi pengembangan diri kami sebagai calon profesional yang akan terjun ke masyarakat.”

Penulis: Umi Nafakhatu Ambariya & Syakirah Rosalinda