
Umsida.ac.id – Kelompok 24 KKNP Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan stunting sekaligus pelatihan pembuatan inovasi Puding Jagung Premium bersama ibu-ibu PKK Desa Gendro. Kegiatan yang berlangsung dengan antusias ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya stunting serta memberikan solusi pangan bergizi berbasis potensi local, Jumat (14/02/2025).
Stunting masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, termasuk di wilayah pedesaan. Kondisi ini ditandai dengan gangguan pertumbuhan pada anak yang menyebabkan tinggi badan tidak sesuai dengan usianya. Bidan Rianti desa Gendro, narasumber dalam kegiatan tersebut, menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun.
“Periode 1000 hari pertama kehidupan adalah masa kritis yang menentukan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Asupan gizi yang tepat selama masa ini sangat penting untuk mencegah stunting,” jelas Kelompok 24 dalam hasil presentasinya.
Dalam upaya memberikan solusi konkret, Kelompok 24 KKNP UMSIDA memperkenalkan inovasi Puding Jagung Premium sebagai alternatif makanan bergizi yang mudah dibuat dan terjangkau. Jagung dipilih sebagai bahan utama karena merupakan sumber karbohidrat kompleks yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral esensial untuk pertumbuhan anak.
Koor bidang kesehatan Kelompok 24 KKNP UMSIDA, Ananta Pratiwi, menjelaskan bahwa inovasi ini merupakan hasil penelitian dan pengembangan yang mempertimbangkan aspek gizi dan kelestarian pangan lokal. “Puding Jagung Premium tidak hanya lezat tetapi juga mengandung nutrisi penting seperti vitamin A, vitamin B kompleks, zat besi, dan seng yang diperlukan untuk pertumbuhan optimal anak,” ujarnya.
Dalam sesi praktik, peserta diajari cara membuat Puding Jagung Premium dengan teknik yang benar. Bahan-bahan yang digunakan meliputi jagung manis segar, susu, gula pasir, dan agar-agar plain. Proses pembuatan yang relatif sederhana membuat ibu-ibu peserta dapat dengan mudah mengikuti dan mempraktikkannya di rumah.
Hj. Endang, Anggota PKK Desa Gendro, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKNP UMSIDA. “Kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan pengetahuan sekaligus keterampilan praktis. Puding Jagung Premium bisa menjadi alternatif cemilan sehat untuk anak-anak kami,” ungkapnya.
Selain demonstrasi pembuatan puding, peserta juga mendapatkan materi tentang pola asuh dan pola makan yang tepat untuk mencegah stunting. Beberapa topik yang dibahas meliputi:
Pentingnya ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi Pemilihan makanan pendamping ASI yang tepat Praktik pemberian makan responsif Pentingnya sanitasi dan kebersihan dalam pengolahan makanan Monitoring pertumbuhan dan perkembangan anak
Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung. Mereka aktif bertanya dan berbagi pengalaman terkait pengasuhan anak. Beberapa ibu bahkan langsung berencana untuk mempraktikkan pembuatan Puding Jagung Premium di rumah masing-masing.
Kepala Desa Gendro, Ibu Sri Agus Wahyudi, dalam sambutannya menyatakan dukungannya terhadap program ini. “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi pencegahan stunting di desa kami,” ujarnya.
Kelompok 24 KKNP UMSIDA juga membagikan booklet resep dan panduan pencegahan stunting kepada seluruh peserta. Booklet ini berisi informasi praktis yang dapat dijadikan rujukan dalam penerapan pola asuh dan pola makan sehat di rumah.
Di akhir acara, dilakukan evaluasi pemahaman peserta melalui sesi tanya jawab dan praktik mandiri pembuatan Puding Jagung Premium. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar peserta telah memahami materi yang disampaikan dan mampu membuat puding dengan baik.
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat KKNP UMSIDA yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan adanya transfer pengetahuan dan keterampilan ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya pencegahan stunting di Desa Gendro.
Kelompok 24 KKNP UMSIDA berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan dan monitoring pasca kegiatan. Mereka juga berencana untuk mendokumentasikan resep Puding Jagung Premium beserta nilai gizinya untuk disebarluaskan ke desa-desa lain sebagai best practice dalam pencegahan stunting berbasis pangan lokal.
Sosialisasi pencegahan stunting dan inovasi Puding Jagung Premium oleh kelompok 24 KKN-P UMSIDA di Desa Gendro merupakan contoh nyata dari pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan pengetahuan yang tepat dan dukungan dari semua pihak, diharapkan angka stunting di desa ini dapat menurun dan anak-anak dapat tumbuh sehat dan cerdas.
Kegiatan ini juga menjadi inspirasi bagi kelompok KKN lainnya untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Mari bersama-sama kita cegah stunting dan wujudkan generasi yang sehat dan berkualitas!