Dosen Umsida: Skill Regulasi Emosi Penting Bagi Ketangguhan Keluarga

Meningkatnya populasi dan dinamisnya perkembangan perekonomian membawa banyak hal positif di Sidarjo. Meski demikian, “efek samping” dari kemajuan zaman ini adalah meningkatnya potensi stres pada masyarakat.

Beranjak dari inilah, kelompok pengabdian masyarakat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo melakukan pendampingan tentang bagaimana meregulasi stres kepada mitra komunitas New Sidoarjo Baby Wearers (NDBW).  Komunitas tersebut digandeng karena anggotanya adalah para ibu dan calon ibu di Kabupaten Sidoarjo.

“Banyak orang yang secara ekonomi sudah mapan, namun mereka masih belum benar-benar paham tentang bagaimana meregulasi emosi. Ibu rumah tangga menjadi salah satu kelompok yang rawan mengalami tekanan psikologi ,” jelas ketua pengabdi, Zaki Nur F, pada Minggu (7/5). Menurutnya, selama ini kebanyakan orang lebih familiar dengan penyaluran emosi, bukan regulasi.

Sebelumnya, kelompok PKM Umsida memberikan pendampingan kepada NDBW pada Sabtu (22/4). Dalam pendampingan yang dilakukan, kelompok pengabdi memberikan berbagai tips dan strategi untuk meregulasi emosi. Selain itu, mereka juga memberikan informasi tentang efek negatif yang dapat ditimbulkan apabila emosi tidak diregulasi dengan baik, seperti stres berkepanjangan, gangguan kesehatan fisik dan mental, serta dampak buruk pada hubungan sosial dalam keluarga.

Menurut Zaki, teknik dan strategi yang diberikan dalam pendampingan tersebut dapat membantu ibu-ibu dalam meregulasi emosinya sehingga dapat mengatasi tekanan psikologis yang mungkin muncul dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, dengan memahami regulasi emosi, ibu-ibu dapat menjadi teladan bagi anggota keluarga lainnya dalam menghadapi situasi yang menekan secara emosional.

Melalui program pendampingan ini, diharapkan ibu-ibu di Sidoarjo dapat memperkuat ketahanan keluarga dengan cara meregulasi emosinya dengan baik. Program ini juga diharapkan dapat diadopsi oleh masyarakat lainnya di wilayah lain, sehingga regulasi emosi dapat menjadi bagian dari upaya membangun keluarga yang tangguh dan berkualitas di seluruh Indonesia.

Leave a Reply