Kembangkan UMKM Bagi Remaja Desa Keboharan, Tim KKN-P Kelompok 38 Adakan pelatihan Budikdamber

Selama pandemi Covid-19 berlangsung, kegiatan ekonomi masyarakat mengalami penurunan yang cukup besar. Inovasi dalam berwirausaha diperlukan untuk mengurangi dampak dari adanya pandemi tersebut. Untuk menumbuhkan inovasi tersebut, generasi muda khususnya remaja desa perlu didorong agar berani memulai usaha-usaha yang tidak membutuhkan modal besar dan tempat yang luas.

Oleh karena itu, mahasiswa KKN-P (Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan) kelompok 38 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan kegiatan pelatihan Budikdamber (Budidaya Ikan Dalam Ember) di Desa keboharan, Kecamatan Krian, Senin (15/03). Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, tim KKN-P 38 menggandeng remaja desa yang tergabung dalam IPNU di Desa tersebut.

Dengan menerapkan protokol kesehatan, kegiatan pelatihan Budikdamber tersebut dilaksanakan secara bertahap sehingga tidak melibatkan banyak orang yang dapat menimbulkan adanya kerumunan. Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 09.00. Pelatihan diawali dengan penjelasan yang dilakukan oleh tim KKN-P 38 tentang Budikdamber.

 

Budikdamber merupakan salah satu inovasi budidaya ikan yang tidak membutuhkan modal besar karena pada Budikdamber ini budidaya cukup menggunakan ember sebagai tempat budidayanya. Selain untuk budidaya ikan, Budikdamber ini juga dibarengi dengan penanaman sayuran yang menggunakan teknik aquaponik sehingga dapat menghasilkan manfaat yang lebih besar.

Setelah penjelasan dilakukan, tim KKN-P kelompok 38 mulai mempraktekkan mengenai tata cara budidaya ikan dalam ember tersebut. Proses budidaya ini diawali dengan menyiapkan ember dengan ukuran 80 liter air. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian kran air yang berfungsi untuk menguras air yang sudah kotor. Proses selanjutnya adalah membuat lubang-lubang pada tutup ember sebagai tempat untuk meletakkan sayuran yang akan ditanam. Setelah beberapa proses tersebut dilakukan, lalu dilanjutkan dengan penanaman sayuran serta memasukkan ikan ke dalam ember.

Semua rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan dengan lancar dan dapat diterima baik oleh teman-teman IPNU sebagai mitra tim KKN-P kelompok 38. Tidak lupa, tim KKN-P kelompok 38 juga menyampaikan tata cara perawatan ikan dan sayuran sehingga dapat memperoleh hasil yang memuaskan saat panen nantinya. Selain menghasilkan ikan dan sayuran segar sebagai salah satu penyangga ketahanan pangan di masa pandemi, Budikdamber ini juga dapat dikembangkan menjadi UMKM yang lebih besar dengan memanfaatkan hasil budidaya menjadi produk olahan yang lebih banyak lagi.

Dengan diadakannya kegiatan tersebut, tim KKN-P kelompok 38 berharap agar remaja di Desa Keboharan tidak berhenti melakukan hal produktif yang dapat meningkatkan perekonomian desa. “Alhamdulillah bersyukur sekali dengan adanya pembuatan seperti ini, usaha dapat dilakukan dengan sangat efisien dan bisa langsung membuat sumber pangan sayuran dan ikan,” tutur Misbahkul Ulum, salah satu peserta dari pelatihan Budikdamber.

Ersa Fitriyah Marga selaku penanggung jawab kegiatan pelatihan Budikdamber dari tim KKN-P kelomok 38 juga mengimbuhkan, “Semoga dengan adanya pelatihan ini dapat menciptakan peluang usaha yang dapat berkembang lebih besar nantinya serta membuat perekonomian desa meningkat.”

Penulis : Imam Taufik
Editor : Shinta Amalia Ferdaus

Leave a Reply