Drpm.umsida.ac.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kelompok 48 mengadakan kegiatan demonstrasi pembuatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita dan minuman herbal untuk lansia di Posyandu Dusun Pandansari, desa Wonoploso, kecamatan Gondang, Mojokerto, pada Senin (03/02/2025).
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kesehatan masyarakat dan pencegahan stunting.
Peningkatan Gizi Melalui PMT dan Minuman Herbal
Kegiatan ini berlangsung di rumah Ibu Kepala Desa dan diikuti oleh kader PKK, tenaga medis, serta puluhan ibu hamil dan balita.
Sebelum acara dimulai, mahasiswa KKN-P membantu persiapan posyandu dengan membersihkan tempat, menata peralatan, serta mempersiapkan kebutuhan demonstrasi.
Mahasiswa KKN-P 48 turut berperan aktif dalam kegiatan posyandu, mulai dari mengukur berat dan tinggi badan balita, mengukur lingkar kepala, memberikan vitamin, hingga mencatat hasil pemeriksaan di buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Para peserta posyandu juga menerima makanan tambahan bergizi yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral untuk mendukung tumbuh kembang anak serta kesehatan ibu hamil.
Bidan desa, Ika Purwatiningsih, A.Md.Keb, menyampaikan bahwa PMT merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menekan angka stunting dan gizi buruk.
“Kami berharap dengan adanya program ini, para ibu semakin sadar akan pentingnya asupan gizi bagi pertumbuhan anak mereka,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan seperti ini perlu dilakukan secara berkelanjutan agar manfaatnya lebih luas bagi masyarakat.
Demonstrasi Pembuatan PMT dan Wedang Uwuh

Setelah sesi posyandu selesai, mahasiswa KKN-P 48 melanjutkan dengan demonstrasi pembuatan PMT berupa Potachi (Potato Chicken) dan minuman herbal Wedang Uwuh untuk lansia. Acara ini diawali dengan pengenalan bahan dan manfaatnya bagi kesehatan.
Potachi merupakan inovasi makanan sehat berbahan dasar kentang, wortel, ayam, tahu, keju, dan seledri. Berikut adalah cara pembuatannya:
- Cuci bersih semua bahan, lalu kukus kentang dan wortel hingga lunak.
- Haluskan kentang, cincang ayam, dan hancurkan tahu dengan tekstur kasar.
- Campurkan semua bahan ke dalam satu wadah, tambahkan parutan keju dan irisan seledri.
- Tambahkan garam dan gula secukupnya, lalu uleni hingga merata.
- Bentuk adonan menyerupai nugget, celupkan ke dalam telur kocok, lalu goreng hingga berwarna keemasan.
Potachi yang telah matang kemudian dibagikan kepada balita dan ibu-ibu yang hadir sebagai contoh makanan tambahan yang sehat dan mudah dibuat di rumah.
Selain itu, mahasiswa juga memperkenalkan Wedang Uwuh, minuman herbal khas Solo yang memiliki manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan radang tenggorokan, serta mengatasi asam urat dan tekanan darah tinggi.
Wedang Uwuh dibuat dari jahe, serai, kapulaga, kayu manis, cengkeh, kayu secang, dan gula batu.
Antusiasme Masyarakat dan Harapan ke Depan
Antusiasme warga terlihat jelas dalam acara ini, terutama para ibu yang ingin mengetahui lebih banyak tentang cara membuat makanan sehat untuk keluarga mereka. Salah satu warga, Siti, menyampaikan bahwa ia sangat tertarik untuk mencoba membuat Potachi di rumah.
“Biasanya saya hanya mengukus kentang dan wortel untuk anak saya. Setelah melihat demonstrasi ini, saya jadi tahu cara mengolahnya menjadi makanan yang lebih menarik dan bergizi,” ujarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan pemberian sertifikat kepada kader posyandu dan sesi foto bersama sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin. Setelah acara selesai, mahasiswa KKN-P 48 membantu merekap data hasil kegiatan dan melanjutkan sesi diskusi santai bersama ibu-ibu kader serta tenaga medis.
Ketua kelompok KKN-P 48 menyatakan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dusun Pandansari.
“Kami berharap inovasi PMT ini dapat terus diterapkan oleh ibu-ibu di rumah dan Posyandu Pandansari bisa menjadi percontohan dalam pengolahan makanan sehat bagi balita dan lansia,” tuturnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Dusun Pandansari semakin sadar akan pentingnya pola makan sehat dan dapat mengaplikasikan inovasi makanan bergizi dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: Muhammad Aqiel Irsyad