KKN-P Kelompok 2 Gelar Kelas Kreativitas Dalam Bimbingan Belajar Ceria Di Gebang

Mahasiswa KKN-P Umsida Kelompok 2 Kelurahan Gebang mengadakan bimbingan belajar ceria di Balai RW 01, Minggu (14/03). Mereka ingin meningkatkan kreativitas anak para warga desa tanpa menggunakan gadget. Acara itu dihadiri oleh anak-anak yang duduk di bangku TK hingga sekolah dasar.

Dalam rangka meningkatkan rasa keingintahuan akan potensi anak tentunya diperlukan adanya cara untuk mengetahui sejauh mana anak-anak mampu bertindak dan berfikir dengan kreatif. Di zaman sekarang, anak-anak mulai kehilangan momen untuk dapat mengasah kreativitasnya dikarenakan lebih tergiur dengan kecanggihan gadget.

Dalam bimbingan belajar tersebut, mahasiswa membagi anak-anak Kelurahan Gebang menjadi 3 kelompok agar dapat mengikuti berbagai kelas kreativitas. Dintaranya ada kelompok yang membuat origami, mereka dapat membuat bentuk kincir angin bersama sedotan. Adapula plastisin yang dapat dibentuk menjadi hewan maupun buah-buahan. Serta diajarkan cara membuat sebuah mobil mainan dari botol plastik yang tidak terpakai sehingga dapat dimanfaatkan untuk hiasan, tak lupa diberikan cat warna sesuai dengan warna kesukaan anak dan gambar yang mereka inginkan.

Pada bimbel kali ini tak sekedar kedatangan anak-anak saja namun juga hadir DPL kelompok 2 yakni Zaki Nur Fahmawati M Psi. Ia turut hadir untuk melihat bagaimana antusiasme dari anak-anak Kelurahan Gebang yang telah bosan belajar di rumah saja. Sejak diberlakukan daring, mereka diharuskan melihat gadget setiap harinya. DPL kelompok 2 terlihat sangat gembira melihat para mahasiswanya semangat dalam mengajar bimbel yang diadakan rutin setiap minggu nya.

“Disini kami selaku kakak-kakak dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo KKN-Pencerahan ingin menyampaikan bahwa hari ini adalah hari terakhir kita dapat mengadakan bimbel, jadi untuk minggu depan adik-adik sudah tidak dapat bertemu kita dan bisa kembali belajar dirumah masing-masing ya,” ujar Reza Triana, anggota kelompok 2 yang kala itu sempat membuat tangisan anak-anak pecah karena tidak ingin mengakhiri bimbel tersebut dengan perpisahan.

Kemudian para mahasiswa mengantarkan anak-anak untuk pulang kembali ke rumah masing-masing serta berterimakasih kepada orang tuanya yang telah mengizinkan sang anak dapat hadir dalam bimbel. Mereka pun sempat memberikan kesan bahwa bimbel yang diadakan selama ini sangat seru dan menyenangkan.

Penulis : Anisa Safira Rizky dan Salzabillah Tiara Ramadhani
Editor : Ping Darojat Gumilang

Leave a Reply