Program Kerja Pendidikan KKN-P (Kuliah Kerja Nyata Pencerahan) telah menunjukkan kontribusinya dalam membantu kemajuan pendidikan. Salah satu program yang baru adalah pendampingan pembelajaran pada siwa SLB (Sekolah Luar Biasa) di Desa Tamiajeng, Trawas, Mojokerto. Dengan tujuan mendorong inklusi pendidikan dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak, Kelompok 36 KKN-P Tamiajeng telah berperan penting dalam memajukan pendidikan anak-anak dengan kebutuhan khusus.
Kegiatan ini berlangsung selama sepekan yaitu dalam minggu kedua pelaksanaan program KKN-P, pada tanggal 29 Januari hingga 2 Januari 2024. Pendampingan pendidikan SLB merupakan salah satu fokus utama Program Kerja Kelompok 36. Melalui program ini, Kelompok 36 ikut serta dalam kerja sama dengan pihak sekolah dan guru-guru SLB untuk memberikan pendampingan pendidikan kepada siswa-siswa dengan berbagai kebutuhan khusus, seperti gangguan belajar, gangguan autis, atau gangguan perkembangan lainnya.
Dalam pelaksanaannya, program pendampingan pendidikan SLB melibatkan mahasiswa KKN-P Kelompok 36 UMSIDA yang berasal dari berbagai bidang ilmu, seperti psikologi, Pendidikan, manajemen, akutansi, hukum, teknik laboratorium medis, ilmu komunikasi, dan administrasi public. Dengan demikian, mereka dapat memberikan pendekatan yang sesuai dalam membantu perkembangan pendidikan siswa SLB.
Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam pendampingan pendidikan SLB adalah pemberian bimbingan belajar yang dilakukan bersama para guru SLB. Mahasiswa KKN-P Kelompok 36 membantu para siswa SLB dalam memahami pelajaran, mengerjakan tugas-tugas, dan juga memperkuat keterampilan akademik mereka. Selain itu, mereka juga memberikan dukungan emosional dan sosial kepada siswa-siswa agar dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal.
Selain bimbingan belajar, program pendampingan pendidikan SLB juga melibatkan kegiatan kreatifitas. Kelompok 36 KKN-P UMSIDA mengadakan kegiatan lomba mewarnai untuk meningkatkan keterampilan non-akademik siswa-siswa SLB. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan merangsang perkembangan kreatifitas serta motorik siswa.
Dampak dari pendampingan pendidikan SLB melalui Program Kerja KKN-P Kelompok 36 Umsida ini sangatlah positif. Selain memberikan manfaat bagi siswa-siswa SLB, program ini juga memberikan pengalaman berharga bagi anggota kelompok 36 KKN-P UMSIDA dalam mengembangkan kemampuan dan empati mereka. Para mahasiswa KKN-P Kelompok 36 UMSIDA dapat melihat langsung tantangan yang dihadapi oleh siswa SLB dan belajar untuk menjadi pendidik yang responsif. Program Kerja yang dilaksanakan Kelompok 36 KKN-P UMSIDA dengan fokus pada pendampingan pendidikan SLB telah membuktikan nilai dan manfaatnya. Melalui kolaborasi antara mahasiswa, sekolah, dan para guru SLB, program ini telah membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih inklusif.
Penyunting: Kelompok 36 Tamiajeng, KKN-P Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA)