Sebelumnya, KKN-P Umsida Kelompok 9 telah melakukan sosialisasi tentang BUDIKDAMBER (budidaya ikan dalam ember). Budidaya ikan ini bisa dilakukan oleh masyarakat perkotaan karena tidak menggunakan lahan melainkan menggunakan ember. Kelompok 9 juga menjelaskan bahwa bagian atas ember dapat dimanfaatkan untuk berkebun, Jum’at (12/3).
Contoh tanaman nya antara lain kangkung, cabai, tomat, dan sawi. Untuk menanam tanaman di atas ember, bahan yang perlu disiapkan adalah bibit sayur, botol plastik bekas, kawat, arang dan tisu. Pertama, potong botol plastik menjadi 2 bagian kemudian beri lubang di bagian bawah botol. Selanjutnya, ambil kawat dan lilitkan pada botol. Letakkan kawat melingkari ember, sesuai dengan bentuk ember.
Kemudian, botol yang telah disiapkan diisi oleh arang yang sebelumnya sudah ditumbuk sehingga ukuran arang tidak terlalu besar. Fungsi arang adalah untuk menetralisir air bekas siraman tanaman yang akan masuk kedalam ember. Selain itu air tersebut juga bermanfaat untuk mengurangi bau amis dalam ember.
Langkah selanjutnya, masukkan tisu sebagai media tanam, kemudian masukkan bibit sayur yang telah dipilih. Tanaman sayur disiram sebanyak dua kali sehari, yaitu pagi dan sore dengan memanfaatkan air yang ada di dalam ember.
Dalam budidaya ini, terdapat simbiosis mutualisme atau saling menguntungan antara tanaman sayur dan ikan lele. Tanaman sayur mendapatkan pupuk organik dari ikan lele yang terkandung dalam air ember yang disiramkan, sedangkan ikan lele mendapat nutrisi dari air bekas siraman tanaman yang masuk kedalam ember. Selain itu, air yang telah melewati arang bisa menekan bau amis di dalam ember.
Penulis : Agustin Eka Rahmawati
Editor : Ping Darojat Gumilang