Mencari bekal pengalaman, KKN-T (Kuliah Kerja Nyata – Terpadu) kelompok 20 melakukan survey ke lokasi UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) bidang peternakan sapi perah yang berada di Desa Lebo, Kec. Sidoarjo, Jumat (17/9).
Saat di lokasi, beberapa orang dari tim KKN-T 20 diberikan edukasi singkat terkait sapi perah dan proses memerah susu sapi. Hal ini karena pada kesokan harinya tim KKN-T 20 langsung melakukan pemerasan susu yang dibimbing oleh pemilik usaha sapi perah.
Dalam proses pemerasan tersebut tim KKN-T 20 juga diberi tips oleh pemilik usaha tentang bagaimana cara untuk menjaga kandungan nutrisi dan vitamin dalam susu murni segar, dari proses pemerahan sampai siap dipasarkan sehingga dapat dikonsumsi.
Adapun beberapa cara pada proses pengolahan susu murni segar tersebut dengan proses perebusan. Sebelum susu direbus, alangkah baiknya susu murni segar dalam wadah plastik direndam di air supaya kandungan nutrisi tetap terjaga. Kemudian dilakukan proses perebusan susu, yakni dengan suhu api sedang kurang lebih selama 15 menit.
Setelah 15 menit proses perebusan, campur dan aduk beberapa rasa tambahan secukupnya pada susu murni segar untuk menambah cita rasa, seperti misalnya rasa melon, pandan, dan moka, namun juga ada yang original atau susu murni segar tanpa rasa tambahan. Lalu tunggu hingga suhu pada susu murni segar tidak terlalu panas sembari diaduk.
Setelah suhu susu dingin, dilakukan proses penyaringan dan proses packaging atau pengemasan dengan cara memasukkan susu murni segar kedalam botol yang berukuran 350ml dan tutup dengan rapat untuk menjaga ke sterilannya. Usai dikemas, susu murni segar disimpan kedalam kulkas/ pendingin yang bertujuan supaya kandungan nutrisi dan vitamin pada susu murni steril atau tetap terjaga.
Di hari selanjutnya, Minggu (19/9) Tim KKN-T 20 membagikan susu murni pada masyarakat setelah melakukan senam rutin yang diadakan dua minggu sekali di RT. 10 Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo.
“Hal ini bertujuan untuk menjaga imunitas setelah melakukan senam dipagi hari dengan susu murni segar di era pandemi covid-19,” tutur Mochammad Nur Rizki, anggota Tim KKN-T 20.
Ditulis : Mochammad Nur Rizki
Edit : Angelia Firdaus