
drpm.umsida.ac.id – Rabu (29/01/2025) Dalam rangka memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) Desa Jagul, Kecamatan Kediri, menyelenggarakan lomba Islami yang melibatkan anak-anak dari TPQ dan SD Jagul. Acara yang berlangsung pada Minggu pagi ini mendapat antusiasme luar biasa dari peserta dan dukungan penuh dari masyarakat setempat. Tiga kategori lomba yang diadakan meliputi lomba mewarnai, adzan, dan hafalan surah pendek.
Kemeriahan Lomba Mewarnai
Lomba mewarnai menjadi ajang pertama yang diikuti oleh anak-anak TPQ, dan SD. Bertempat di P, peserta diberikan lembar gambar bertema Isra Miraj untuk diwarnai dengan kreativitas mereka. Anak-anak tampak bersemangat menggoreskan warna-warni cerah pada kertas mereka, didampingi oleh guru TPQ dan orang tua yang turut memberikan dukungan.
Menurut Monica Indra Sari, salah satu anggota KKN yang bertugas sebagai juri lomba mewarnai, kriteria penilaian mencakup kerapian, pemilihan warna, dan kreativitas. “Kami ingin anak-anak tidak hanya mengasah kemampuan seni mereka, tetapi juga memahami kisah Isra Miraj melalui gambar yang mereka warnai,” jelasnya. Tiga pemenang terbaik akan mendapatkan hadiah berupa perlengkapan sekolah.
Syahdunya Lomba Adzan

Di waktu berbeda, lomba adzan diikuti oleh siswa-siswa SD dan TPQ. Para peserta berlomba untuk melantunkan adzan dengan suara merdu, intonasi yang tepat, dan pengucapan yang jelas. Dewan juri terdiri dari tokoh agama desa dan mahasiswa KKN yang memiliki latar belakang pendidikan keagamaan.
Muhammad Hafizh Fattah, salah satu juri, mengapresiasi keberanian anak-anak dalam mengikuti lomba ini. “Melalui lomba ini, kami berharap anak-anak semakin percaya diri untuk tampil di depan umum dan termotivasi untuk mempelajari lebih dalam tata cara adzan yang benar,” katanya. Suara lantang dan melodius dari para peserta membuat suasana lomba menjadi syahdu.
Kehebatan dalam Hafalan Surah Pendek
Lomba hafalan surah pendek menjadi penutup rangkaian acara. Anak-anak dari TPQ dan SD Jagul menunjukkan kemampuan mereka dalam menghafal surah-surah pendek, seperti Al-Fil, Al-Kafirun, dan Al-Ikhlas. Dengan penuh percaya diri, peserta membacakan hafalan mereka di depan dewan juri.
Lomba ini tidak hanya mengasah kemampuan hafalan, tetapi juga melatih keberanian anak-anak untuk berbicara di depan umum. Salah satu peserta, Aisyah (8 tahun), mengungkapkan rasa senangnya mengikuti lomba ini. “Awalnya saya gugup, tapi setelah mulai membaca surah, saya merasa lebih tenang. Saya senang sekali bisa berpartisipasi,” ujarnya dengan senyum.
Dukungan Penuh dari Masyarakat
Koordinator KKN Desa Jagul, Dian Prasetya, menyatakan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan dampak positif bagi anak-anak dan masyarakat desa. “Kami ingin kegiatan ini menjadi sarana edukasi sekaligus hiburan bagi masyarakat. Selain itu, melalui lomba ini, kami berharap dapat menanamkan nilai-nilai keislaman sejak dini kepada anak-anak,” kata Dian.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari kepala desa dan warga setempat. Kepala Desa Jagul, Bapak Sutrisno, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN dalam menyelenggarakan lomba Islami ini. “Kami sangat bangga dengan mahasiswa KKN yang mampu menghidupkan suasana desa dengan kegiatan positif seperti ini. Semoga program ini bisa menjadi inspirasi bagi kegiatan lainnya di masa depan,” ujar beliau.

Pengumuman dan Penutupan
Acara ditutup dengan pengumuman pemenang dari setiap kategori lomba. Para pemenang mendapatkan hadiah berupa perlengkapan sekolah, buku bacaan islami, dan piala sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan semangat mereka. Tidak hanya pemenang, seluruh peserta juga mendapatkan sertifikat penghargaan dan bingkisan kecil sebagai kenang-kenangan.
Dalam sambutan penutupnya, Dian Prasetya berharap kegiatan ini dapat terus dikenang oleh masyarakat Desa Jagul. “Kami berterima kasih atas dukungan dan partisipasi masyarakat. Semoga kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk kolaborasi yang lebih erat antara mahasiswa KKN dan warga desa,” pungkasnya.
Dengan suksesnya acara ini, mahasiswa KKN Desa Jagul berhasil menghadirkan suasana penuh kebahagiaan dan menanamkan nilai-nilai keagamaan yang mendalam kepada generasi muda desa. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menghasilkan kegiatan yang bermanfaat dan bermakna.