
drpm.umsida.ac.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pencerah (KKN-P) Umsida 2025 kelompok 33 di desa Cowek, kecamatan Purwodadi, kabupaten Pasuruan, Selasa (28/01/2025) melaksanakan kegiatan pendampingan di salah satu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) jamur tiram yang berada di desa Cowek, kecamatan Purwodadi, kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk program kerja unggulan mereka dalam mendukung perkembangan usaha lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melibatkan seluruh mahasiswa KKN-P serta para pekerja UMKM yang dipimpin dan diarahkan oleh tenaga ahli dari UMKM setempat.
Mahasiswa KKN-P Umsida Kelompok 33 secara aktif berkontribusi dalam proses pembuatan baglog, yaitu media tanam yang digunakan dalam budidaya jamur tiram. Pembuatan baglog melibatkan pencampuran serbuk kayu, dedak, dan kapur, yang kemudian dimasukkan ke dalam plastik khusus sebelum disterilkan dan digunakan sebagai media tanam bagi bibit jamur.
Kegiatan ini melibatkan seluruh mahasiswa KKN-P Umsida Kelompok 33, serta para pekerja UMKM. Para pekerja yang telah berpengalaman dalam budidaya jamur tiram berperan sebagai mentor yang membimbing mahasiswa dalam setiap tahap produksi, mulai dari pembuatan baglog hingga panen.
Kordinator KKN-P divisi UMKM dan Ekonomi, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas UMKM jamur tiram di Desa Cowek. “Kami berharap dengan adanya keterlibatan mahasiswa dalam pembuatan baglog ini, UMKM jamur tiram dapat lebih berkembang dan meningkatkan hasil panen mereka,” ujarnya.
Salah satu pekerja UMKM Hendra Kurniawan, menyampaikan apresiasinya terhadap bantuan dari mahasiswa KKN-P. “Dengan adanya bantuan dari mahasiswa, pekerjaan kami menjadi lebih ringan dan efisien. Selain itu, mereka juga mendapatkan pengalaman langsung dalam proses budidaya jamur tiram,” ujarnya.

Program ini bertujuan untuk membantu pengembangan UMKM jamur tiram di Desa Cowek agar dapat meningkatkan produktivitas mereka. Dengan meningkatnya jumlah produksi baglog, diharapkan hasil panen jamur lebih maksimal dan memberikan keuntungan ekonomi yang lebih besar bagi para pelaku usaha.
Selain itu, program ini juga menjadi bentuk implementasi ilmu bagi mahasiswa di lapangan. Dengan terjun langsung ke dalam dunia usaha, mahasiswa dapat memahami berbagai tantangan dan strategi dalam mengembangkan bisnis berbasis agrikultur.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa bekerja sama dengan para pekerja secara berkelompok. Setiap mahasiswa diberikan tugas sesuai dengan tahapannya, mulai dari pencampuran bahan baglog, pengemasan, hingga sterilisasi. Para pekerja yang lebih berpengalaman memberikan arahan dan bimbingan, sehingga mahasiswa dapat memahami teknik yang benar dalam budidaya jamur tiram.
Selain itu, mahasiswa juga berdiskusi dengan pemilik UMKM mengenai tantangan yang dihadapi dalam bisnis jamur tiram, seperti fluktuasi harga bahan baku dan strategi pemasaran. Melalui diskusi ini, mahasiswa diharapkan dapat memberikan ide-ide inovatif yang dapat membantu UMKM berkembang lebih baik di masa depan.
Salah satu mahasiswa KKN-P 33 mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi mereka dalam memahami dunia usaha berbasis pertanian serta pentingnya inovasi dalam meningkatkan produktivitas.
“Kami belajar banyak dari kegiatan ini, terutama dalam hal teknik budidaya jamur tiram dan pembuatan baglog yang ternyata membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Kami juga melihat langsung bagaimana tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM dalam menjalankan usaha mereka,” ujar salah satu Mahasiswa KKN-P.
Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa dan pelaku UMKM, diharapkan budidaya jamur tiram di desa Cowek dapat terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Selain itu, keterlibatan mahasiswa dalam program ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi mereka dalam memahami dunia usaha dan pengabdian kepada masyarakat.
“Ke depan, kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak mahasiswa serta UMKM lainnya. Dengan begitu, akan semakin banyak usaha kecil yang terbantu dan mahasiswa juga mendapatkan pengalaman nyata dalam membangun ekonomi masyarakat,” ujar salah satu Mahasiswa KKN-P.
Program ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi bentuk kontribusi nyata dalam mendukung perekonomian lokal. Dengan kerja sama yang baik antara mahasiswa dan pelaku UMKM, budidaya jamur tiram di desa Cowek diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Penulis: Sultan Saladin