Dengan adanya pandemi Covid-19 di Indonesia Tahun 2020 yang lalu, sempat membuat perekonomian Indonesia semakin terpuruk karena pembatasan kegiatan serta pemberlakuan PSBB yang membuat usaha para pelaku UMKM mengalami penurunan omset yang sangat drastis.
Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis salah satunya terdapat pelaku UMKM yang mengalami penurunan omset akibat pandemi ini, “UMKM di desa ini mengalami penjualan yang tidak stabil. Setiap harinya bisa menghabiskan 50 -100 cup kopi, tapi karena adanya pandemi covid-19 serta pemberlakuan PSBB mitra UMKM penjual kopi ini mengalami penurunan penjualan hingga 50% dari sebelumnya,” ujar Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan klaster Mandiri, Hasan Bisri, Selasa (23/3).
Melihat hal tersebut, Hasan berinisiatif untuk menerapkan program kerja dengan membantu branding produk UMKM, “Karena menurut saya UMKM ini harus di dukung dengan membantu mengembangkan usahanya untuk kembali stabil lagi,” ucapnya.
Dari segi pemasaran, Hasan menerapkan strategi digital marketing agar usaha penjual kopi tersebut lebih menarik dan di kenal kalayak ramai. Selain itu, membuatkan design dengan logo pesawat khas kopi pesawat itu sendiri, “Saya membuatkan dibuatkan banner sebagai media promosi,” ujarnya.
Kegiatan ini dilakukan untuk membantu pelaku UMKM kopi pesawat untuk meningkatkan omset penjualan dari sebelumnya, meskipun pandemi Covid-19 belum juga reda perekonomian masyarakat khususnya sektor UMKM harus lebih ditingkatkan dengan berbagai cara. Dengan keterbukaan kegiatan tersebut Produsen Kopi, Fatur merasa senang dan menerima segala masukan yang diberikan oleh Hasan, “Saya senang dapat dibantu untuk meningkatkan inovasi,menciptakan strategi baru dalam usahanya dan terus mengembangkan kreatifitas dengan membuat desain – desain baru untuk usaha kopi,” pungkasnya.
Penulis : Hasan Bisri
Editor : Asita Salsabilla Maharani