drpm.umsida.ac.id – Indonesia memiliki banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dapat membantu pendapatan negara. Akan tetapi adanya pandemi Covid-19, omset penjualan UMKM di Indonesia mengalami penurunan dikarenakan pemerintah mengimbau masyarakat untuk mengurangi kegiatan di luar rumah, sehingga terjadi pembatasan kerumunan dan merosotnya perekonomian Indonesia.
Dalam rangka membantu meningkatkan kualitas UMKM di Desa Kalidawir, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Pencerahan (KKN-P) kelompok 2 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan sosialisasi pengembangan UMKM berbasis digital di Desa Kalidawir, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (12/2).
Pengadaan kegiatan ini juga dilatarbelakangi dengan apa yang disampaikan oleh Dedy Sasongko dalam berita Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI), bahwa perekonomian di Indonesia mengalami pergolakan sebesar -5,3%. Hal ini pemerintah membuat 3 kebijakan alternatif yakni peningkatan konsumsi dalam negeri, peningkatan aktivitas dunia usaha, serta menjaga stabilitas ekonomi dan ekspansi moneter.
Penyelenggaraan kegiatan tersebut juga berkaitan dengan rencana Kepala Desa Kalidawir, Maksun SP yang mengatakan bahwa UMKM diharapkan dapat mengikuti perkembangan di era digital. “Hal ini dilakukan untuk meluaskan jaringan marketing yang tentunya dapat meningkatkan omset,” ucapnya.
Kegiatan tersebut berisikan penyampaian materi tentang pentingnya pengembangan UMKM serta pembuatan e-commerce sebagai bentuk nyata keikutsertaan pelaku UMKM menuju masyarakat modern. Dalam kegiatan tersebut dihadiri sekitar 20 pelaku UMKM yang memiliki potensi untuk mengembangkan UMKM milik mereka secara digital.
Dari kegiatan tersebut para pelaku UMKM mendapatkan ilmu tentang pentingnya pengembangan UMKM berbasis digital serta pembuatan e-commerce untuk dapat menaikkan mutu usahanya baik secara jaringan maupun untuk meningkatkan pendapatan.
Penulis : Rina Nur Safitri dan Berlin Blanzizki Gustalia
Editor : Shinta Amalia Ferdaus