Petani Milenial Bercocok Tanam Di Desa Juata Krikil Dengan Tanaman Hidroponik

Pada pandemi covid-19 ini banyak diantara petani di desa Juata krikil, Kabupaten Tarakan, Kalimantan Utara, mendadak bertani di sekitaran rumah dan ditambah lagi perubahan iklim yang tidak menentu membuat petani jarang berada dikebun. Kabar buruk bagi petani saat musim penghujan yaitu hama pengganggu yang datang ketika suhu udara meningkat. Namun kita harus yakin bahwa tidak ada hambatan selama kita memiliki tekat untuk memajukan pertanian.

Menanam menggunakan hidroponik adalah salah satu budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Bu Rasna adalah salah satu warga  yang membantu dalam bercocok tanam menggunakan hidroponik. Beliau mengatakan “hidroponik sangat cocok digunakan oleh petani selain kualitas tanamannya bagus, panennya pun tidak memakan waktu yang lama” ujar Bu Rasna

Bercocok tanam hidroponik ini bisa kapan saja mau itu musim hujan maupun musim kemarau. Ketika musim kemarau petani kekurangan air untuk menyiram tanaman sedangkan hidroponik tidak perlu menggunakan air yang banyak. Begitupula dengan iklim penghujan, ketika memupuk dibawa oleh derasnya air hujan sedangkan di hidroponik hanya membutuhkan nutrisi tanaman sebagai ganti dari pupuk tersebut.

Salah satu hal yang menarik dari bercocok tanam dengan hidroponik yaitu kita bisa lakukan dimana saja mau itu diruangan tertutup maupun diruangan terbuka. Hal yang perlu kita lakukan ketika bercocok tanam itu kita harus memenuhi apa saja yang menjadi kebutuhan tanaman kita. Ketika kita menanam di ruangan terbuka kita perlu cahaya matahari sedangkan di ruangan tertutup kita  bisa menggantika dengan cahaya lampu.

Kegiatan bercocok tanam bersama warga ini dimulai dari cara menyemai benih, penanaman bibit, pemberian nutrisi tanaman, serta pemeliharaan tanaman hidroponik.
sementara hasil yang didapatkan, kata pak Uka “tanaman yang ditanam tidak ada penyiraman apalagi pemakaian pestisida dalam perawatannya, sehingga lebih menyehatkan lagi saat di konsumsi”

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan warga bisa memenuhi kebutuhan mereka dibidang pertanian, petani juga tidak perlu berkebun jauh saat hujan. Sehingga dapat menghemat tenaga dan pengeluaran yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-harinya.

ditulis : Fitriani

edit : Ping Darojat-

Leave a Reply