Mahasiswa KKN-P Umsida Kelompok 27 membantu berlangsung nya kegiatan posyandu di Desa Bangsri, (01/03). Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi penyebaran virus Covid 19 pada balita di Desa Bangsri.
Peran posyandu juga sangat penting untuk memantau dan meminimalisir penyebaran virus Covid 19 pada balita. Pada 1 Maret lalu, Ketua Posyandu Desa Bangsri memaparkan tentang masalah yang banyak terjadi pada balita di masa pandemi. Saat melakukan kegiatan di posyandu pun banyak balita yang mengalami masalah terhadap pencernaan, pernapasan dan keseimbangan gizi.
Salah satu penyebabnya adalah perubahan cuaca yang terjadi di Indonesia dan juga kurangnya kesadaran ibu terhadap pentingnya kondisi kesehatan anak balita nya.
Cuaca menjadi penyebab penyakit utama pada balita, seperti diare yang juga menyebabkan terjadinya penurunan berat badan. Selain itu juga menyebabkan batuk, pilek, dan demam.
Akibatnya, dampak yang muncul adalah anak menjadi susah makan, sering buang air besar, berat badan menurun, sering menangis, dan susah tidur. Solusi yang diberikan oleh pihak posyandu untuk para ibu yang memiliki anak balita yaitu rutin membawa anak balita nya ke posyandu. Minimal, ibu harus rutin cek kesehatan anak nya agar tidak sampai terjangkit penyakit tersebut. Menjaga kebersihan lingkungan, memperhatikan pola makan anak, dan memperhatikan keseimbangan gizi agar tidak sampai kekurangan gizi juga sangat diperlukan.
Di Desa Bangsri terdapat banyak balita yang rutin mengikuti kegiatan posyandu setiap bulannya. Hal itu dilakukan dengan tujuan agar para balita terhindar dari penyakit. Kondisi pandemi membuat semua orang rawan untuk terkena penyakit, maka diperlukan sebuah vaksin bagi para balita untuk menjaga imunitas tubuh agar tetap sehat.
Penulis : M. Muzakki dan Selly Retna Anjani
Editor : Ping Darojat Gumilang