Sosialisasi Media dan Model Pembelajaran untuk Guru TK Aisyiyah 6 Ngingas

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T) kelompok 37 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar kegiatan sosialisasi  media dan model pembelajaran bagi guru TK di Desa Ngingas, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (28/8).

Kegiatan ini merupakan pengabdian yang wajib diberikan oleh para mahasiswa KKN terkhusus yang berlatar belakang dari jurusan pendidikan. Terdapat 2 topik dalam sosialisasi ini, topik pertama berjudul “Media Pembelajaran Puzzle” dan yang kedua “Pentingnya Aktivitas Fisik Anak Usia Dini (0-5 tahun) untuk Menunjang Perkembangan Motorik.”

Menurut tim KKN-T kelompok 37, media pembelajaran adalah suatu aspek yang sangat penting di dunia pendidikan, khususnya untuk anak usia dini. Hal ini setara dengan konsep “Taksonomi Bloom”, yang mana ketercapaian dan keberhasilan dari kegiatan pembelajaran salah satunya ditentukan dari media pembelajaran yang ada di sekolah, baik dari ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik yang perlu diperhatikan dan diberikan media pembelajaran sesuai dengan kondisi anak.

“Media pembelajaran Puzzle Game memiliki manfaat untuk siswa TK antara lain dapat melatih sel-sel saraf (mengasah otak anak), melatih koordinasi antara mata dan tangan, melatih anak berfikir nalar dan sabar dalam menyusun Puzzle Game dan anak akan belajar pengetahuan yang baru,” ungkap Shafa, anggota mahasiswa KKN-T kelompok 37 sebagai pemateri satu program kerja media dan model pembelajaran.

Kegiatan ini sangat penting dilakukan, selain memberikan manfaat dari media pembelajaran untuk siswa TK, kami juga memberikan praktek proses pembuatan media pembelajaran bersama guru yang secara tidak langsung mengasah kreatifisnya.

Setelah sesi media pembelajaran usai, dilanjutkan dengan sosialisasi model pembelajaran pada ranah psikomotorik untuk siswa TK oleh Shafa sebagai pengisi materi pentingnya model pembelajaran di samping media pembelajaran untuk anak usia dini.

“Perlu diketahui baik oleh guru maupun orang tua bahwa aktivitas fisik sangat penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak, aktivitas fisik seperti berjalan, berlompat, berlari, dan bermain, sngat di perlukan anak guna menstimulasi otak agar berkembang dengan cepat dan baik. Cukup waktu 1 jam saja setiap harinya untuk melakukan aktivitas fisik,” ungkap Livia Mala, anggota mahasiswa KKN-T kelompok 37 sebagai pengisi materi pada sosialisasi sesi dua.

“Pentingnya hal tersebut berhubungan dengan aktivitas fisik yang bisa dilakukan dengan bermain sambil belajar sehingga anak menjadi antusias dan senang dalam melakukannya.

Hal ini bisa diterapkan pada anak usia pra sekolah (0-5 tahun) dan secara perlahan tapi pasti bisa dilihat anak yang sering melakukan aktivitas fisik pasti lebih aktif dan pandai, serta sosialnya juga lebih bagus karena dia sudah terbiasa bermain dan berkelompok dan pasti anak yang tidak pernah melakukan aktivitas fisik jelas pertumbuhan dan perkembangannya lebih lambat,” terang Shafa Nurul Nabilah.

 

Penulis : Fuad Azis Muslim

Editor : Shinta Amalia Ferdaus