Optimalisasi Sumber Daya Lokal, Tim KKN-T 23 Umsida Adakan Seminar Edukasi Pemanfaatan Bunga Telang

Drpm.umsida.ac.id – Mahasiswa yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kelompok 23 melaksanakan kegiatan seminar edukasi tentang pemanfaatan bunga telang di Desa Sawocangkring, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (28/8).

Secara khusus kegiatan ini dilakukan di rumah warga RT 06 Desa Sawocangkring. Acara dihadiri oleh perwakilan perangkat desa, perwakilan pengurus ASMAN (Asuhan Mandiri), perwakilan Ranting Aisyiah, warga RT 06 Sawocangkring, bidan, serta anggota KKN-T Umsida kelompok 23.

Bertemakan Pemanfaatan Bunga Telang Dalam Mewujudkan Desa Berdaya Saing Global, Kegiatan yang bertujuan untuk mengedukasi warga Sawocangkring khususnya RT 06 tentang bunga telang, mulai dari proses penanaman, perawatan, pengolahan, hingga penyajian. Melalui kegiatan ini, diharapkan warga RT 06 dapat mengoptimalkan pemanfaatan bunga telang secara keseluruhan.

“Dengan penjelasan yang disampaikan dalam seminar, warga RT 06 Sawocangkring dapat mengenal lebih baik bunga telang, sehingga dapat mengembangkan produk dengan beragam variasi,” tutur Ketua Ranting, ibu Yunani.

Tim KKN-T Umsida kelompok 23 yang diketuai oleh Puspitasari Putri Pambayun melaksanakan serangkaian kegiatan seminar ini dengan tahap penyampaian materi dan tanya jawab. Dalam acara seminar ini, M Abror SP MM selaku pemateri menjelaskan tentang karakteristik bunga telang, hingga membahas tentang potensi bunga telang bisa dimanfaatkan sebagai campuran obat, seperti obat diabetes, obat untuk menurunkan darah tinggi, serta obat kolesterol. Kegiatan lalu disambung dengan sesi tanya jawab untuk warga kepada pemateri. Warga secara bergantian mengajukan pertanyaan ke pemateri.

Tim KKN-T kelompok 23 berharap setelah diadakannya seminar oleh M Abror SP MM, para warga Desa Sawocangkring mengetahui cara menanam tumbuhan bunga telang. Dari cara menyuburkan, memilih pupuk yang baik, pengelolaan tanaman pasca panen, perhitungan lamanya bunga mekar sampai pengelolahan pasca panen yang harus memperhatikan kadar air dan proses pengeringan.

“kandungan air dalam bunga telang kurang dari 70%, dan karakteristik bunga telang yang lunak dan mudah rusak. Begitu juga dengan warna bunga yang mengalami reaksi oksidasi dan fermentasi pasca panen, Sehingga warga bisa memaksimalkan pemanfaatan bunga Telang agar dapat mengoptimalkan sumber daya lokal untuk mewujudkan desa berdaya saing global,” tutur M Abror SP MM.

 

Penulis : Hadi Praseno, Muhammad Andry Ivan Hidayat, Erinda Shofatil Himmah

Editor : Shinta Amalia Ferdaus

 

Leave a Reply