TIM ABDIMAS UMSIDA DAN PANTI ASUHAN ‘AISYIYAH SIDOARJO MELAKUKAN PELATIHAN PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA MENJADI CAIRAN ECO ENZYME DI PANTI ASUHAN ‘AISYIYAH SIDOARJO

Tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo bermitra dengan Panti Asuhan ‘Aisyiyah Sidoarjo melakukan Pelatihan pengolahan sampah organik rumah tangga menjadi cairan eco enzyme

Pelaksanaan pelatihan ini dilaksanakan dalam empat tahap kegiatan yakni kegiatan pertama dan kegiatan kedua sosialisasi pemilahan sampah rumah tangga dan pelatihan pembuatan eco enyme tanggal 25 maret 2022. Kegiatan ketiga dan keempat yakni panen hasil pengolahan sampah organik menjadi eco enzyme yang telah dilakukan fermentasi 90 hari dan pembuatan F2, yakni fermentasi aromatik dari cairan eco enzyme selama 30 hari dilaksanakan pada Tanggal 14 Juli 2022. Tujuan dari kegiatan ini memberikan wawasan dan ketrampilan dalam memilah sampah berdasarkan jenisnya dan mengolah sampah organik rumah tangga menjadi cairan eco enzyme yang memiliki daya guna dalam produk nilai ekonomis, sehingga bisa meningkatkan ekonomi panti asuhan.

Kegiatan pertama diberikan materi pemilahan sampah rumah tangga oleh Anggota Tim Abdimas Prof. Dr. Ir. Hj. Andriani Eko Prihatiningrum, MS dalam penyampaian materi disampaikan akan pentingnya menumbuhkan kesadaran sejak dini pada anak-anak panti dalam membuang sampah pada tempatnya berdasarkan warna tempat sampah, memilah sampah ini untuk menjaga kesehatan lingkungan.

“Sampah rumah tangga apabila dibuang sembarangan tanpa pemilahan atau pengolahan terlebih dahulu dapat menyebabkan terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan, mulai dari air, tanah, hingga udara. Pencemaran dan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pembuangan sampah rumah tangga tidak boleh  diremehkan karena akan dapat mengganggu kesehatan dan kenyamanan masyarakat”, jelasnya.

Selanjutnya kegiatan kedua pengolahan sampah organik dapur rumah tangga panti menjadi cairan eco enzyme oleh Ketua tim Abdimas yakni Dr. Syamsudduha Syahrorini, ST., MT. Menurut  beliau eco enzyme itu mengolah sampah organik dapur dari kuliat buah dan sayur yang segar dengan rumus 1:3:10 yakni satu bagian molase/gula jawa/gula aren: tiga bagian sampah organik (kulit buah dan sayur segar): sepuluh bagian air. Semua bahan ditaruh pada wadah plastik dengan isi 60% dari kapasitas wadah difermentasi secara anaerob selama 90 hari.

“Manfaat cairan eco enzyme secara fisik ini sangat banyak, antara lain tentunya mengurangi sampah organik, menjernihkan air, memperbaiki kualitas tanah, meningkatkan kualitas udara, mengurangi radiasi elektromagnetik, kebutuhan rumah tangga, merawat luka,  membersihkan pestisida dan residu pupuk pada sayur dan buah”.

Dalam sosialisasi pemilahan sampah rumah dan dan pelatihan pengolahan sampah organik menjadi eco enzyme ini diikuti oleh pengasuh panti, ketua panti, pengurus panti, wakil keua Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Sidoarjo dan anak panti sejumlah 24 orang. Pelaksanaan pelatihan ini dibagi menjadi empat kelompok dalam praktek pengolahan eco enzyme.

Menurut Hj. Lilik Choridah selaku ketua panti asuhan, Tim Abdimas Umsida ini sejalan dengan program kerja panti asuhan “aisyiyah (LKSA) Sidoarjo periode 2021-2025 yakni Mengadakan pertemuan bersama pakar sampah untuk mengetahui cara pengolahan dan pemilahan sampah di panti. Hal ini diharapkan bisa menjalankan pola hidup bersih dan sehat lingkungan panti, sehingga timbul kesadaran anak panti dalam membuang sampah sesuai tempatnya dan bisa mengolah sampah organik menjadi cairan eco enzyme yang memiliki banyak manfaat dan kegunaan dalam kehidupan sehari-hari, serta lingkungan panti semakin nyaman, sehat dan bersih.

Selanjutnya kegiatan ketiga dan keempat dilakukan panen eco enzyme yang sudah dilakukan fermentasi dengan pengukuran kadar keasaman (PH) cairan eco enzyme untuk mengetahui kualitas eco enzyme yang dihasilkan. Dan dilakukan pembuatan fermentasi kedua dari eco enzyme murni untuk memberikan aromatik cairan eco enzyme dengan mencampurkan dengan pandan dan daun jeruk sebesar 10% dengan 80% eco enzyme murni dan ruang kosong 10% difermentasi selama 30 hari.   Saat panen ini antusias anak panti cukup tinggi karena mengetahui hasil cairan eco enzyme yang telah dibuat dan paham akan manfaatnya.

Tanggapan keseluruhanoleh anak panti dari kegiatan pengabdian masyarakat ini, merasa senang mendapatkan ilmu baru dalam pemilahan sampah rumah tangga, pembuatan eco enzyme, panen eco enzyme, pembuatan F2 dan penjelasan manfaat eco enzyme dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya menginginkan adanya pelatihan kembali manfaat eco enyme dalam produk lainnya.

Leave a Reply