Drpm.umsida.ac.id – Tim Kuliah Kerja Nyata – Terpadu (KKN-T) kelompok 10 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengadakan seminar inspirasi tentang “Spektrum Autism” dengan narsumber Alin Sevi A, mahasiswa dari Prodi Psikologi Umsida kepada ibu-ibu anggota Aisyiyah Kalipecabean dan guru TK Aisyiyah Kalipecabean, Sabtu (3/9).
Tim mahasiswa yang tergabung dalam KKN-T kelompok 10 berharap kegiatan ini mampu mengubah persepsi mengenai autism dan meningkatkan kepekaan orang tua maupun calon orang tua untuk mengenali gangguan tumbuh kembang autism pada anak sejak dini.
“Banyak persepsi dan spesikulasi awam mengenai pengertian autism yang seringkali berujung pada sebuah stigma. Padahal penyandang autism juga memiliki hak yang sama dalam menjalani kehidupan dan menggapai apa yang mereka cita-citakan. Namun, kenyataannya individu dengan autisme kerap kali mendapatkan perlakuan yang cenderung tidak layak. Tidak hanya itu, fenomena yang mencengangkan adalah fakta di lapangan yang menunjukkan bahwa hingga 50% penyandang autism tidak mendapat dukungan secara emosional dari orang tua,” ujar Alin Sevi A, anggota tim KKN-T kelompok 10.
Kegiatan Sosialisasi Spektrum Autism ini juga bertujuan untuk memberikan pengenalan, pemahaman dan cara menghadapi anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus. Informasi tentang autism ini masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat bahkan seolah dikesampingkan, hal ini membuat stigma pada masyarakat merasa malu atau rendah diri ketika ada keluarga atau saudaranya mengalami hal tersebut, pada orang tua seolah menolak kehadiran penyakit ini, hal ini berimbas pada tidak tertanganinya anak sejak dini dan tidak jarang justru berakibat fatal pada keterlambatan penanganannya. Sehingga anak menjadi tidak terkontrol, sulit dikendalikan dan lain sebagainya.
“kita melakukan kegiatan seminar inspirasi dengan tema spectrum autism ini agar masyarakat tidak malu untuk bertanya dan mencari informasi terkait autism ini mulai dari penanganannya, cara mengidentifikasi sejak dini, hingga dimana orang tua bisa mendapatkan pelayanan terkait autism, supaya penanganannya cepat dan tepat sebelum terlambat,” ungkap Ari Putranto, ketua kelompok KKN-T 10 Umsida.
Warga Aisyiyah terlihat sangat antusias dari awal hingga akhir acara. “Dengan edukasi spektrum autism ini, kami memperoleh ilmu yang dapat kami kembangkan di sekolah, sehingga sekolah peka terhadap permasalahan anak autis ini,” ujar salah satu warga Aisyiah yang berprofesi sebagai guru.
Ranting Aisyiyah memiliki TK Aisyiyah di bawah struktur organisasi kelembagaanya dimana warga didiknya terus bertambah setiap tahunnya. Oleh karenanya, kegiatan ini menyampaikan kepada guru sebagai pemegang keputusan sekaligus warga Aisyiyah dan warga desa Kalipecabean untuk menyadari sejak dini terkait hal ini.
Penulis : Muhammad iqbal
Editor : Shinta Amalia Ferdaus