Tingkatkan Talenta Anak di Masa Pandemi, KKN-P Mandiri Ajak Siswa Menari Tarian Tradisional

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pencerahan (KKN-P) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) klaster Mandiri melatih talenta anak-anak di Dusun Sirah Kencong, Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar, Rabu (17/3). Talenta yang dilatih ini salah satunya yaitu menari tari tradisional tari Remo yang berasal dari daerah Jombang.

Kegiatan yang dilaksanakan selama seminggu sekali setelah Asar pada setiap hari Sabtu yang berlokasi di bundaran tengah-tengah Kebun Teh yang merupakan tempat anak-anak biasa bermain dan belajar. Dalam kegiatan ini diikuti oleh anak-anak dari Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Mahasiswa KKN-P Umsida klaster Mandiri, Raya Nabela Sari mengungkapkan tujuan merealisasikan program kerja (proker) tersebut untuk memperkenalkan dan mengajarkan budaya Indonesia melalui tarian tradisional Remo. Selain itu, kegiatan ini digunakan untuk mengisi kegiatan posotif di tengah pandemi agar siswa-siswi bisa mengurangi penggunaan gadget yang berlebihan, “Karena anak-anak zaman sekarang lebih sering menonton tiktok. Maka saya berinisiatif menggunakan kegiatan menari ini sebagai media anak untuk menyalurkan bakat mereka,” tuturnya.

Menari merupakan kegiatan menggerakkan atau mengolah tubuh. Menari juga bagian dari pendidikan atau kursus. Dalam kegiatan ini anak-anak diajarkan tentang gerakan tarian dasar seperti: hitungan tempo dalam gerakan, gerakan hentakan kaki, dan gerakan tangan mengayun-ayun secara luwes. Selain itu, anak laki-laki dilatih untuk melakukan gerakan lutut. Program tersebut disambut antusias oleh siswa, terbukti dari gerakan yang dipraktikan oleh siswa yang terlihat begitu lincah. Tidak lupa saat melaksanakan kegiatan ini mereka mematuhi protokol kesehatan yakni: memakai masker, menjaga jarak, sebelum dan sesudah kegiatan menggunakan handsanitizer.

Hal itulah yang dapat meningkatkan wawasan para siswa agar bisa melihat kebudayaan yang dimiliki oleh budaya mereka sendiri yaitu budaya Indonesia.

Kegiatan ini direspon positif oleh guru SD di daerah tersebut. Dikarenakan tari Remo dapat digunakan untuk menyambut tamu sekolah dan mengisi kegiatan yang ada di sekolah. Masyarakat juga merasakan hal yang serupa. Salah satu masyarakat di Dusun Sirah Kencong, menurut Yusuf kegiatan tersebut dapat melatih talenta anak-anak secara terarah.

Penulis : Raya Nabela Sari
Editor : Asita Salsabilla Maharani

Leave a Reply