Kegiatan pengabdian pada masyarakat atau abdimas dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) tidak hanya berhenti pada pelatihan dan pendampingan, tetapi juga pada pendirian unit usaha di mitra. Pelopor abdimas tersebut adalah Sigit Hermawan sebagai ketua dan sebagai anggota adalah Sriyono dan Imelda Dian Rahmawati. Pendirian teaching factory di SMKN 2 Buduran ini adalah sebagai tindak lanjut dari pelatihan abdimas yang diselenggarakan pada tanggal 25 Februari 2023 di UMSIDA dengan peserta guru di Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Akuntansi Sidoarjo.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Sigit Hermawan menjelaskan bahwa maksud dari teaching factory ini adalah membawa kegiatan real perusahaan industri atau jasa di sekolah. “Nah yang menjadi pilot project kegiatan abdimas kami adalah SMKN 2 Buduran Sidoarjo. Teaching factory yang direncanakan adalah perpajakan dan komputer akuntansi. Untuk itu kami bekerjasama dengan lembaga manajemen akuntansi dan perpajakan “Dharma Plus” dan KADIN Sidoarjo untuk mensupport teaching factory ini” ungkap Sigit pada tanggal 05/05/2023
Pembicaraan dan diskusi sudah dilakukan dengan pihak guru akuntansi SMKN 2 Buduran, pihak KADIN Sidoarjo, dan LMAP Dharma Plus. Diawali dengan proses magang siswa di LMAP Dharma Plus selama 2 minggu pada bulan Mei 2023 dan setelah itu direncanakan untuk melakukan launching program teaching factory di SMKN 2 Budurun pada bulan Juni 2023. Program ini sepenuhnya akan disupport oleh prodi akuntansi Umsida, KADIN Sidoarjo, dan LMAP Dharma Plus Sidoarjo (Wit)